Kalsel

Hindari Kampanye Terselubung, Bawaslu Banjar Imbau Hormati Haul Sekumpul

apahabar.com, MARTAPURA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banjar merespon permintaan panitia haul sekumpul untuk melakukan…

Featured-Image
Ketua Bawaslu Kabupaten Banjar, Fajeri Tamdjidillah. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, MARTAPURA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banjar merespon permintaan panitia haul sekumpul untuk melakukan imbauan netralisasi politik jelang Pilkada 2020 mendatang.

“Nanti kita akan rapatkan bersama dengan panitia relawan haul, teman-teman partai politik, dan para pemangku kepentingan,” ucap Ketua Bawaslu Kabupaten Banjar, Fajeri Tamdjidillah saat ditemui usai pelantikan Panwascam di Wisma Sultan Sulaiman, Senin (30/12) sore.

Sebelumnya, Posko Induk Sekumpul melalui rapat gabungan telah mengumumkan secara resmi. Puncak Haul Guru Sekumpul ke-15 akan dilaksanakan pada Minggu malam atau 1 Maret 2020.

“Sedangkan di tanggal itu, belum ditetapkan sebagai calon. Karena pendaftaran sekitar Juni nanti,” ungkap Fajeri.

Meski belum memasuki masa kampanye, namun Fajeri sepakat agar seluruh pihak tidak memanfaatkan momen haul untuk menarik simpati masyarakat dengan tujuan pribadi.

“Sama seperti haul sebelumnya yang juga bertepatan dengan masa kampanye. Mari sama-sama hormati nuansa haul ini,” imbuhnya

Bawaslu tidak bisa leluasa melakukan penindakan di luar masa kampanye. Akan tetapi, penindakan tetap akan dilakukan apabila terbukti melakukan pelanggaran dari aturan yang ditetapkan pemerintah.

“Kita tidak bisa mengeksekusi alat peraga di luar sana, tetapi apabila memang bertentangan dengan aturan maka satpol pp akan menertibkannya,” tegasnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rofiqi, berharap pemilu mendatang lebih ketat pengawasannya.

“Produk pemilu tergantung dari yang dihasilkan oleh pengawasnya. Kalau pengawasannya ketat, hasilnya juga akan bagus,” kata dia.

Berkaca dari tahun sebelumnya, di mana terjadi kasus pemalsuan surat pemilu di kawasan Karang Intan Banjar. Hal tersebut kata dia hendaknya dijadikan pelajaran untuk memperketat setiap proses pemungutan suara untuk para wakil rakyat tersebut.

“Apalagi mungkin sekitar 50 persen wilayah kita ini jauh dari pengawasan orang-orang,” tandasnya.

Baca Juga: Bawaslu Kalsel: Panwascam di HST Harus Profesional

Baca Juga: Bawaslu Tanbu Lantik 30 Anggota Panwascam

Reporter: Musnita Sari
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner