bakabar.com, BANJARBARU – Baru dioperasikan, Bandara Internasional Syamsudin Noor langsung mengalami lonjakan penumpang.
Untuk diketahui, sebelumnya bandara kebanggaan warga Kalsel itu hanya berkutat dengan penerbangan domestik.
Seiring peningkatan status internasional, pengelola bandara mulai berbenah dengan merenovasi terminal lama.
Peresmian terminal baru yang lebih luas hingga delapan kali lipat itu dilakukan pada Selasa 10 Desember kemarin.
Pantauan bakabar.com, dalam sepekan, penumpang di Terminal Baru meningkat hingga ribuan orang per hari.
“Dalam satu minggu ini, peningkatan penumpang per harinya bisa 1.500 an orang,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I Faik Fahmi kepada awak media usai peresmian Terminal Baru oleh Presiden Jokowi, Rabu Rabu (18/12) siang.
Fahmi menjelaskan peningkatan penumpang dalam sepekan itu dihitung dari rata rata penumpang per hari di terminal baru jika dibandingkan dengan terminal lama.
“Di terminal baru, rata rata 5.800 per harinya, sedangkan sebelumnya di terminal lama rata rata perharinya 4.300,” jelasnya.
Sehingga ia sangat yakin keberadaan Bandara Internasional ini akan dapat membantu pertumbuhan ekonomi daerah.
“Saya sangat yakin sekali keberadaan bandara ini bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalsel,” yakinnya.
Kemudian, dengan kapasitas bandara yang delapan kali lipat besarnya, ia berharap dapat mendorong masuknya penerbangan internasional.
“Bandara sekarang delapan kali lipat lebih besar sehingga diharapkan bisa dimanfaatkan untuk mendorong lebih banyak lagi penerbangan baik domestik maupun internasional. Jadi dimungkinkan penerbangan asing banyak masuk ke sini,” harapnya.
Pihaknya membuka diri terhadap pelayanan penerbangan nasional maupun internasional.
Namun, dikatakannya untuk mewujudkan itu, perlu kerja sama yang baik antara AP I, Pemda, dan stekholders lainnya.
“Kita rute masih ke umrah, harapan kita justru turis asing yang banyak masuk ke sini karena saya dengar di 2020 ada 34 event yang akan diadakan Pemprov Kalsel untuk mendatangkan turis,” terangnya.
Bahkan, lanjutnya, bandara Syamsudin Noor akan dijadikan display keanekaragaman budaya Kalsel.
“Event itu nanti kita pastikan dapat kami manfaatkan secara maksimal untuk mendorong turis lebih banyak lagi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, terminal baru Bandara Syamsudin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi atau 8 kali lebih luas dibandingkan terminal lama yang hanya memiliki luas 9.043 meter persegi. Terminal baru berkapasitas 5 kali lebih besar dibandingkan terminal lama.
Terminal baru juga ditunjang dengan 42 unit konter check-in, 3 conveyor belt, dan ruang tunggu seluas 5.185 meter persegi. Tersedia pula, lahan parkir seluas 34.360 meter persegi untuk kendaraan roda empat dan 2.420 meter persegi untuk kendaraan roda dua.
Selain itu, dibangun pula terminal kargo baru berkapasitas 44.000 ton per tahun dari 22.297 ton per tahun yang ada saat ini.
Sedangkan apron bertambah menjadi 129.812 meter persegi dan mampu menampung 16 pesawat narrow body dari yang sebelumnya hanya 80.412 meter persegi dan hanya dapat menampung 8 pesawat narrow body.
Walhasil, peningkatan fasilitas itu langsung menuai pujian dari Presiden Jokowi.
“Saya sangat kaget pas masuk di bandara baru ini dulu di sana (menunjuk ke terminal lama), sekarang di sini emang bagus dan gede banget,” ujar Jokowi saat persemian, siang tadi.
Baca Juga: Menteri Budi dan Paman Birin Puas, Bandara Syamsudin Noor Pukau Jokowi
Baca Juga: FOTO: Sah, Presiden Jokowi Resmikan Bandara Internasional Syamsudin Noor
Baca Juga: Bandara Internasional Syamsudin Noor Pukau Jokowi!
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Fariz Fadhillah