bakabar.com, KANDANGAN – Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS), H. Achmad Fikry, meminta agar anak berkebutuhan khusus tidak diperlakukan diskriminatif dalam hal pendidikan.
“Jangan ada diskriminasi untuk anak berkebutuhan khusus,” ujar Achmad Fikry saat menghadiri “Sosialisasi Penguatan Sekolah Inklusif Kepada Pejabat, Pengawas, dan Sekolah” di lingkungan Dinas Pendidikan HSS, Rabu (18/12).
Untuk mewujudkan sekolah inklusif, para guru akan mendapatkan pelatihan, sehingga anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusif tidak terabaikan pendidikannya. Fikry pun mengimbau agar anak berkebutuhan khusus tetap disekolahkan.
“Kalau ada anak berkebutuhan khusus di lingkungan kita mari kita kawal mereka. Ayo masuk sekolah,” kata Fikry.
Sosialisasi penguatan sekolah inklusif akan terus dilakukan di setiap sekolah di HSS. Hal itu untuk menyamakan sudut pandang sehingga tidak ada miskomunikasi antar pejabat, antar pengawas, dan pihak sekolah.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan HSS Nordiansyah melaporkan sosialisasi tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman bahwa setiap anak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan layanan pendidikan.
“Oleh sebab itu, sekolah reguler di luar Sekolah Luar Biasa wajib menerima pelajar berkebutuhan khusus,” katanya.
Hadir dalam sosialisasi itu, seluruh kepala sekolah se-HSS dan pengawas sekolah dari tingkat SD sampai SMA. Adapun narasumber kegiatan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
Baca Juga:Minimnya Referensi Literasi Mengenai Anak Berkebutuhan Khusus Tunarungu
Baca Juga:Kegembiraan Buka Bersama Anak Berkebutuhan Khusus di SLBN Tanah Bumbu
Reporter: Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Puja Mandela