bakabar.com, KOTABARU – Minuman keras atau miras terbukti membahayakan jiwa.
Warga Jalan tembus SMKN 1, Desa Sigam, Pulau Laut Utara, Kotabaru, digegerkan oleh peristiwa sadis pada Kamis (21/11) dini hari, sekitar pukul 02.30.
Seorang pria bernama Sarmani (41) alias Mani tewas bersimbah darah. Di sekujur tubuhnya penuh luka sayatan benda tajam.
Kapolres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin melalui Kasat Reskrim, Iptu Imam Wahyu Pramono mengatakan Mani diduga dihabisi oleh rekannya sendiri akibat pengaruh miras.
“Sebelum pembunuhan terjadi, pelapor atau saksi menyebut Mani dan empat orang rekannya sedang pesta miras jenis tuak bersama-sama,” ujar Imam kepada bakabar.com, Kamis malam.
Pembunuhan sadis itu berawal saat Mani dan empat rekannya bernamaBaha, alias Jamrud, Ancah, Sudi, Mustofa berkumpul di rumah pelapor atas nama Eliya Rahmayanti.
Mereka disebut asyik berpesta miras jenis tuak. Pada malam harinya, kelima lelaki ini melanjutkan dengan bernyanyi bersama di bagian dapur rumah Eliya.
Lantaran sudah larut malam, Eliya meninggalkan mereka untuk menemani anaknya yang sedang tidur di kamar. Memasuki dini hari, Eliya keluar kamar hendak pergi ke kamar mandi.
Kager bukan kepalang, Eliya melihat Mani sudah bersimbah darah di sebuah kursi panjang.
Di saat bersamaan, Eliya melihat tepat di sebelah jasad Mani ada Baha, terkapar akibat mabuk berat.
Dalam keadaan panik, Eliya berusaha menghubungi suaminya yang sedang bekerja.
Saat itu, Eliya langsung menjemput suaminya dan menghubungi mantan Kepala Desa Sigam, untuk melapor ke anggota Polres Kotabaru.
“Jadi barang bukti semua sudah kami amankan, dan sampai saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan sadis ini,” ujar Imam singkat.
Baca Juga: Raih Adipura, Banjarmasin Masih Dikepung Sampah
Baca Juga: Usai Bandara Internasional, DPD RI Usulkan Kereta Api di Kalsel
Reporter: Ahc20Editor: Fariz Fadhillah