Kalsel

Kasus Penderita HIV Aids di Kalsel Terus Meningkat

apahabar.com, BANJARMASIN – Kasus penderita HIV Aids di Kalimantan Selatan selama tahun 2019 masih terbilang tinggi….

Featured-Image
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Kalsel, Nurul Ahdani melepas peserta jalan sehat di depan Kantor KPA Kalsel dalam rangka menyambut Hari HIV Aids Sedunia 2019. Foto-apahabar.com/Musnita Sari.

bakabar.com, BANJARMASIN – Kasus penderita HIV Aids di Kalimantan Selatan selama tahun 2019 masih terbilang tinggi. Komisi penanggulangan Aids (KPA) Kalsel mencatat ada 2609 kasus di tahun ini.

“Meningkat terus di tahun 2019 ini,” ungkap Sekretaris KPA Kalsel, Mursalin kepada bakabar.com di Kantor KPA Kalsel, Sabtu (30/11) pagi.

Karena itu KPA Kalsel, kata dia, terus berupaya untuk melakukan penanggulangan guna mencegah tingginya penyebaran penyakit mematikan tersebut.

“Upaya kami di antaranya sosialisasi, informasi, edukasi. Supaya masyarakat punya pengetahuan yang bagus, sehingga stigmanya bisa hilang,” terang Mursalin.

Tak hanya sekadar memberikan informasi dan pengetahuan saja, KPA Kalsel juga gencar dalam menjaring masyarakat yang terdampak penyakit menular ini.

“Kami menemukan dan mencari orang yang kena HIV. Kemudian bagaimana supaya mereka melakukan pengobatan secepatnya, supaya teratur berobat setiap hari seumur hidup,” papar Mursalin.

Dalam rangka Hari Aids Sedunia yang jatuh setiap 1 Desember, KPA Kalsel dan Dinas kesehatan Kalsel memanfaatkan momen ini untuk melakukan pendekatan langsung kepada masyarakat, khususnya komunitas yang peduli terhadap HIV Aids.

“Hari ini kami menggelar jalan sehat dengan tema bersama masyarakat meraih sukses, dalam rangka peringatan HIV Aids sedunia tahun 2019,” sebut Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Kalsel, Nurul Ahdani usai melepas peserta jalan sehat di depan Kantor KPA Kalsel.

Pantauan media ini. Tak hanya masyarakat umum yang menjadi peserta jalan sehat. Namun juga diikuti komunitas waria dan mahasiswa kesehatan.

“Rute jalan sehat sekitar 3 kilometer. Selain itu kami juga melaksanakan tes kesehatan dan konseling HIV Aids,” sebut dia mengakhiri.

Baca Juga: Peringkat 2 di Kalsel, Kasus HIV/AIDS di Tanbu Memprihatinkan

Baca Juga:Cegah HIV AIDS Di Batola, Warung Remang-remang Diawasi

Reporter: Musnita Sari
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner