bakabar.com, BANJARMASIN - Kabar beredar kalau Bank Kalsel akan melantai di bursa saham 2020. Jika itu benar, berarti kepercayaan masyarakat meningkat.
“Kita belum tau. Cuman yang jelas jika sampai (saham) dijual ke publik, kepercayaan masyarakat makin kuat,” kata Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo, Selasa (26/11).
Dari sisi lain dibukanya saham Bank Kalsel di bursa efek bisa disebut sebuah kemajuan daerah.
Risiko jika Bank Kalsel sudah go public, pemerintah daerah tidak lagi sebagai pengendali utama, tetapi bergeser pada pemegang saham tersebar di bank plat merah itu.
Dikutip dari laman CNBC Indonesia, Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan mengatakan Pemerintah Provinsi Kalsel mewacanakan Bank Kalsel akan masuk bursa efek tahun depan.
Hal tersebut disampaikan Rudy saat mendatangi bursa efek Indonesia, Jumat (15/2) sekaligus membuka perdagangan saham. "Bank Kalsel siap untuk go public, mudah-mudahan paling lambat tahun depan,” harap Rudy.
Menurutnya, rencana menjadi perusahaan publik tersebut masih akan dibahas lebih lanjut dengan para pemegang saham.
“Karena harus dibahas sedemikian rupa dulu dengan para pemegang saham untuk bisa go public,” imbuhnya.
Untuk melantai di bursa saham, kata dia, perusahaan milik pemda Kalsel itu tidak harus disuntik modal lagi, karena dinilai sudah cukup sehat dari sisi permodalan perusahaan yang didirikan sejak tahun 1964 tersebut. “Gak perlu, sudah sehat (modalnya),” jelasnya.
Baca Juga: BKKBN Kalsel Bekali Mahasiswa UMB Lewat Orasi Ilmiah
Baca Juga: Gelar Forum Sinkronisasi, BKKBN Kalsel Bahas Anggaran DAK
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif
