bakabar.com, JAKARTA - Hingga Oktober 2019, PT Bank Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku usaha kecil dengan realisasi sebesar Rp83,3 triliun atau 94,7 persen dari plafon Rp86,9 triliun kepada 3,9 juta debitur.
“Penyaluran mikro sampai Oktober Rp83 triliun, target kami Rp87 triliun. Tapi sampai November, Rp87 triliun sudah terpenuhi,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu (27/11).
Sunarso menjelaskan realisasi KUR tersebut mencakup penyaluran KUR mikro sebesar Rp72,8 triliun dan KUR kecil sebesar Rp10,4 triliun.
Dengan realisasi itu, total penyaluran KUR BRI sejak Agustus 2015 telah mencapai Rp318,7 triliun kepada 16,47 juta debitur.
Sebagai bank yang fokus kepada UMKM, Sunarso memastikan komitmen perseroan untuk mendorong pembiayaan kepada pelaku usaha mikro sebagai rencana bisnis pada 2020.
Secara keseluruhan, total outstanding kredit BRI untuk usaha mikro hingga triwulan III-2019 mencapai Rp301,9 triliun atau tertinggi dari kredit sektor lainnya.
Dalam periode ini, kredit untuk sektor konsumer juga telah mencapai Rp137,3 triliun diikuti kredit ritel komersial Rp194,1 triliun.
Komposisi penyaluran kredit masih didominasi sektor perdagangan, restoran dan hotel Rp298,4 triliun atau 34,6 persen, diikuti pertanian Rp100 triliun atau 11,7 persen dan perindustrian Rp76,7 triliun atau 8,9 persen.
Dengan demikian, porsi pinjaman UMKM telah mencapai 76,3 persen dari total outstanding kredit BRI sebesar Rp857,3 triliun.
Dalam kesempatan ini, BRI tercatat telah menyalurkan kredit mikro senilai Rp43 miliar hingga triwulan III-2019 kepada 2.221 petani sebagai bagian dari program perhutanan sosial.
BRI juga terlibat dalam program pemerintah lainnya yaitu penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Realisasi penyaluran BPNT sudah mencapai Rp3,6 triliun untuk 5,09 juta keluarga penerima manfaat, PKH sebesar Rp13,3 triliun dengan 3,8 juta keluarga penerima manfaat dan KIP sebesar Rp5,13 triliun untuk 10,9 juta siswa.
Baca Juga: Bergelar Bapak UMKM Banua, Agus Syabarrudin Komitmen Berdayakan Pelaku Usaha
Baca Juga: Gedung DPRD Kalsel Lengang, Wakil Rakyat ke Mana..?
Sumber: Antara
Editor: Aprianoor