bakabar.com, BANJARMASIN – Usai mengalahkan PSS Slemen, Barito Putera siap bertolak ke Bogor menghadapi PS Tira Persikabo dalam lanjutan pekan ke-30 Liga 1 2019, Sabtu (30/11) sore.
Sayang dari 20 pemain yang rencananya diboyong ke sana, head coach Djadjang Nurjaman tak bisa memboyong dua pilar utamanya karena cedera. Kedua pemain penting itu, Rizky Pora dan Rafael Silva.
Keduanya absen karena mengalami nyeri di bagian paha. Jika Rizky Pora dibagian kiri, maka Rafael di paha kanan.
Bahkan Rafael yang sudah mengemas 12 gol untuk Barito musim ini, terpaksa ditarik keluar di babak pertama usai merobek jala PSS.
“Untuk Rafael dan Pora belum bisa ikut ke Bogor. Rafael mengalami cedera di groin kanan. Sampai saat ini pun gerakan paha masih nyeri sekali. Begitu pun dengan Pora, nyerinya masih tinggi di hamstring kiri,” ujar dokter tim Laskar Antasari, dr Rey Adi Wirawan ketika dihubungi bakabar.com via Whatsapp, Jumat (29/11).
Dokter yang pada pagi hari kesehariannya bertugas di RS Jiwa Sambang Lihum ini menambahkan, untuk sementara keduanya hanya dikasih obat penahan nyeri dan melakukan fisioterapi.
Lantas sampai kapan keduanya bisa kembali?
“Untuk keparahannya secara pasti menunggu MRI. Kalau ringan kira-kira 1 minggu,” ungkap dr Rey.
Sementara itu, Djadjang Nurjaman mengapresiasi penampilan anak asuhnya usai mengalahkan PSS Sleman 1-0 di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kamis (28/11) malam.
Namun, Djanur melihat performa tim tidak seperti biasanya. Dia menilai pemain nampak kelelahan. Padahal, menurut dia semestinya di laga itu bisa menang dengan skor lebih 1-0.
Yang mencolok kata Djanur ketika PSS di babak pertama bermain terbuka, di saat itu lah Barito mestinya mampu menambah gol lagi. Tapi nyatanya gagal memaksimalkan peluang.
“Kelelahan jadi masalah sehingga kami tidak bermain maksimal. Sehingga besok (Jumat, red) off atau libur dulu. Baru Sabtu ke Bogor, pergi sore, sehingga pemain bisa istirahat cukup. Saya rasa itu untuk mensiasati kelelahan pemain,” turut Djanur.
Disamping itu, Djanur juga menyoroti komunikasi pemain di lini tengah.
“Lini tengah kurang komunikasi. Ke depan ini jadi PR kami,” tegas Djanur.
Disinggung soal PS Tira di laga nanti, Djanur tidak ingin memandang remeh tim besutan Rahmad Darmawan tersebut. Sekali pun menurutnya, Tira baru kalah dari Kalteng Putra 0-1.
“Saya tak ingin berpatokan seperti itu. Mengutip perkataan RD, dia mengungkapkan sebenarnya Tira main bagus, tapi sayang membuang peluang hingga kalah di menit-menit akhir. Karena itu kami harus waspada. Karena mereka masih yakin bisa bangkit di Bogor,” papar Djanur.
PS Tira sendiri saat ini posisinya lebih dari Barito di papan klasemen sementara Liga 1. Berada di peringkat 12, Tira unggul 4 poin dari Laskar Antasari di urutan 14 dengan koleksi 34 poin.
Pada laga putaran pertama, Barito harus mengakui keunggulan Tira Persikabo 2-4 saat tampil di Stadion Demang Lehman Martapura, 9 Agustus lalu. Kini, sanggupkah Barito membalasnya? Kedua tim dijadwalkan bertanding di Stadion Pakan Sari Bogor, Senin (2/12) nanti.
Baca Juga: Terkait PS Tira dan Perserui, Perubahaan Nama Klub Baru Disahkan di Kongres PSSI 2020
Baca Juga: Dua Pilar Cedera, Barito Ungguli PSS Sleman
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin