bakabar.com, MARTAPURA – Kemenangan dipetik Barito Putera atas PSS Sleman di Stadion Demang Lehman, Kamis (28/11). Sebiji gol menjadi pembeda.
Seperti rencana sebelumnya, Barito memasang Gavin Kwan Adsit dan Nazar Nurzaidin di pos bek. Mereka sekaligus menggantikan Andri Ibo dan Rony Beroperay yang absen akibat akumulasi kartu.
Barito langsung menggebrak di menit-menit awal. Francisco Torres memperlihatkan aksi nyata lewat percobaan tembakan ke gawang di menit 2.
Lantas semenit berselang, Barito berhasil memetik gol. Umpan Rizky Rizaldi Pora ke kotak penalti, berusaha disapu Ikhwan Ciptady dengan kepala.
Bukan mengamankan situasi, bola mengarah kepada Rafael Silva. Dalam posisi tak terkawal, Rafael cukup mudah mengarahkan sepakan ke kanan gawang.
Gol ke-12 yang dibukukan Rafael di Liga 1 2019 tersebut cukup mengejutkan PSS. Mereka kemudian berusaha memulihkan situasi melalui keunggulan ball possesion.
Sebaliknya Barito yang lebih banyak menunggu celah terbuka, nyaris menggandakan keunggulan di menit 20.
Berawal dari bola yang terlepas dari kaki Torres di kotak penalti, Rafael memperoleh ruang tembak cukup lebar. Namun sepakan topskorer Barito ini dapat ditepis Ega Pramana.
Memasuki menit 27, Barito melakukan pergantian tak terencana. Otot paha kiri Rafael tertarik, sehingga harus digantikan Samsul Arif.
Semenit selepas pergantian, Barito mencetak gol yang diawali bola rebound sepakan Samsul. Tetapi gol yang dicetak Yakob Sayuri diabaikan ini, karena sang pemain terjebak offside.
PSS bukan tanpa peluang. Kesempatan terbaik dibukukan di menit 40, ketika crossing Samuel Christianson disontek Yevhen Bokhashvili di depan gawang.
Bola kemudian mengarah ke gawang, tetapi memantul ke tiang dalam dan bergulir menyisir garis. Sebelum menjadi gol, si kulit bundar diamankan Adhitya Harlan.
Selepas turun minum, PSS masih berkutat dengan kesulitan melepas umpan ke sepertiga akhir tuan rumah. Guilherme Batata yang bertugas mengolah bola, kerap terlalu jauh ke belakang.
Selain miskin kreasi, PSS juga jarang mencoba tembakan dari luar kotak penalti. Satu-satunya usaha dilakukan Samuel di menit 68. Pun percobaan tersebut mampu diantisipasi Adhitya.
Sedangkan Barito terbilang cukup nyaman menguasai bola. Namun kenyamanan tersebut tidak dapat diterjemahkan menjadi peluang matang.
Justru Rizky mengalami cedera yang sama dengan Rafael. Pelatih Djajang Nurdjaman kemudian memasukkan Sackie Teah Dou sebagai pengganti di menit 70.
Sackie hampir saja memberikan dampak instan di menit 76, setelah menyundul freekick Bayu Pradana. Namun sundulan gelandang serang ini terlalu menyamping.
Tidak lama kemudian, drive shot yang dilepaskan Torres dari luar kotal penalti, sedikit melambung dari sasaran.
Selanjutnya kedua klub tidak mampu lagi menghasilkan peluang. Barito mampu mempertahankan keunggulan dan naik ke peringkat 14 klasemen dengan 34 poin.
Pelatih Barito, Djadjang Nurjaman kini butuh 6 poin lagi untuk bisa membawa Barito di posisi aman alias keluar dari zona degradasi. “Seperti saya bilang sebelumnya kita maksimal butuh 40 poin. Saya tetap optimis bisa membawa Barito bertahan,” kata Djanur sebelum laga.
Sedangkan PSS turun satu peringkat ke urutan sembilan, tetap dengan 40 poin. Hasil ini membuat Elang Jawa tidak meraih satu pun poin sepanjang November 2019.
Susunan Pemain
Barito Putera (4-4-2)
Adhitya Harlan; Nazar Nurzaidin, Cassio de Jesus, Donni Monim, Gavin Kwan Adsit; Rizky Rizaldi Pora (Sackie Teah Dou 70), Kozuke Uchida, Bayu Pradana, Yakob Sayuri (Paulo Sitanggang ’80); Francesco Torres, Rafael Silva (Samsul Arif ’27)
PSS Sleman (4-4-2)
Ega Pramana; Ahmad Ramadhan, Ikhwan Ciptady, Bagus Nirwanto, Samuel Christianson; Dave Mustaine (Sidik Saimima ’64), Guilherme Batata, Jepri Kurniawan (Rangga Muslim ’72), Ricky Kambuaya; Antoni Nugroho (Arif Alkanza ’82), Yevhen Bokhashvili
Baca Juga:Dua Pilar Cedera, Barito Ungguli PSS Sleman
Baca Juga:Tiru SEA Games, Basketball Paman Birin Cup 2019 Hadirkan Olahraga 3×3
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
