bakabar.com, BANJARMASIN – Delapan komika terpilih melaju ke babak final Lomba Stand Up Comedybakabar.com2019.
Pada semifinal yang dilaksanakan di Cafe Rumah The Panasdalam, Banjarmasin, Senin (18/11) malam, sebanyak 15 komika tampil dengan membawakan tema materi Gadget.
Hasilnya, ada delapan nama yang kemudian ditetapkan dewan juri untuk melaju ke babak final yang akan kembali digelar 22 November 2019 di tempat yang sama.
Delapan komika tersebut berhasil mengoleksi poin tertinggi setelah mampu membawakan komedi dengan tema yang ditetapkan juri. Komika, Ahmad Husairi kembali meraih poin tertinggi, setelah di babak penyisihan sebelumnya dia pun mengoleksi poin tertinggi.
Di semifinal, Ahmad Husairi mampu mengumpulkan 113,5 poin dan berhak melaju ke babak final. Disusul Fikri dengan 104,5 poin, lalu M Nor Khalik 100 poin.
Sebelumnya, Tabri yang pada babak penyisihan mendapat catatan dewan juri agar lebih mendalam mengulas tema materi.
Namun, di babak semifinal dia mampu meyakinkan para juri dengan mengumpulkan 99 poin, disusul M Firdaus Arridha dengan 97 poin, Agung Tritanto 92 poin, kemudian ada nama Mulyadi dengan 86 poin dan komika yang terakhir yang masuk babak final Dimas Indra Setiawan 79,5.
Di babak final nanti, para komika akan kembali diuji dengan tema “Membangun Banua Dalam Tawa”, panitia pun berharap dengan tema ini para komika mampu tampil apik dan kocak mengulas Banua di dalam kritik dan candaan.
“Kita ingin dari sini ada muncul komika stand up comedy Banua yang bisa sampai ke kancah nasional,” kata Pemimpin Umumbakabar.com, Budi Ismanto memberikan semangat kepada para komika.
Budi ingin para komika benar-benar maksimal menunjukkan kemampuan mereka dan membawakan tema yang nanti di babak final agar mengena dalam mengkritisi pembangunan Banua maupun dalam melawak.
Sementara para komika yang akan tampil di babak final, seperti M Nor Khalik mengaku telah memiliki bayangan materi yang akan ditampilkan saat di babak final.
“Saya mau mengulas tentang kampung saya. Kebetulan kampung saya di kampung hijau, Sungai Bilu itu menjadi tempat pariwisata tapi masih banyak yang harus dibenahi,” ujarnya.
Begitu pula komika Fikri, dirinya juga telah memiliki persiapan materi yang akan dibawakan di babak final.
“Nanti mau mengupas masalah pembangunan jembatan di Sungai Lulut. Ditambah juga tempat wisata seperti siring dan pasar terapung,” tukasnya.
Lain lagi komika Agung Tritanto, melihat stand up comedy adalah sebagai wadah menyalurkan aspirasi dengan komedi. Menurutnya stand up comedy sebagai pembawaan keresahan yang terjadi di masyarakat.
“Saya akan lebih kepada membahas pemerintahnya. Saya mau mereka mendengar apa yang menjadi permasalahan hari ini. Terlebih kepada pemerintah kota Banjarmasin,” ucapnya.
Menarik untuk disaksikan, bagaimana para komika ini nantinya tampil di final dengan membawakan tema yang telah ditetapkan di dewan juri.
Baca Juga:Lomba Stand Up Comedybakabar.com, Kesempatan Komika Banua Unjuk Gigi
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Aprianoor
