bakabar.com, KOTABARU – Membaca doa tolak bala sudah menjadi bagian dari tradisi warga Pulau Laut Kotabaru saat hari Arba Mustamir tiba. Itu dilakukan bukan hanya di lingkungan masyarakat perdesaan, tetapi juga di perkotaan, sampai pesantren, dan di komunitas masyarakat lainnya.
“Ya. Setiap Arba Mustamir kami melakukan amaliah seperti ini. Harapannya supaya dijauhkan dari bala dan marabahaya serta selalu dalam limpahan rahmat Allah SWT,” ujar guru MAN Kotabaru, Kusyadi, kepada bakabar.com, Rabu (23/10).
Duan, warga lainnya mengakui tradisi peringatan Arba Mustamir juga diperingati di kampung halamannya.
“Kami juga sama. Pagi tadi di kampung ada amaliah baca doa tolak bala. Intinya, agar kami semua dijauhkan dari musibah,” kata Duan, warga Jl Pengeran Kacil, Pulau Laut Utara.
Arba Mustamir atau Rebo Wekasan merupakan istilah untuk menyebut hari Rabu terakhir pada bulan Safar. Bagi sebagian masyarakat, Arba Mustamir dianggap hari sial dan hari turunnya ribuan bala.
Baca Juga: Kapolda Pimpin Gelar Pasukan Operasi Zebra Intan 2019
Baca Juga: Kebakaran di Malintang, Foto Ulama Besar Kalsel Lolos dari Amuk Api
Reporter: Ahc20
Editor: Puja Mandela