Dinas PUPR Kabupaten Banjar

Kurangi Potensi Banjir di Martapura, Sungai Handil Jepang akan Diperluas

apahabar.com, MARTAPURA – Kelurahan Sungai Paring di Kabupaten Banjar termasuk kawasan yang rawan genangan air saat…

Featured-Image
Kelurahan Sungai Paring saat kebanjiran di musim penghujan. Foto-Istimewa

bakabar.com, MARTAPURA – Kelurahan Sungai Paring di Kabupaten Banjar termasuk kawasan yang rawan genangan air saat musim penghujan. Karenanya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar berencana melakukan pelebaran Sungai Handil Jepang.

Kepala Dinas PUPR Banjar melalui Kasi Sungai dan Air Baku, Iwan Taufiq, mengungkapkan normalisasi sungai akan dilakukan sepanjang 9 kilometer dari Jembatan Sungai Paring Kecamatan Martapura, hingga ke jembatan Tangkas Kecamatan Martapura Barat.

“Kami berkeinginan agar kawasan tersebut menjadi kawasan pengendalian banjir serta menjadi pariwisata, ekowisata, pertanian dan perikanan,” ujar Iwan Taufiq kepada bakabar.com Selasa (08/10).

Menurut Iwan, permasalahan banjir yang ada di Kabupaten Banjar dikarenakan kawasan itu hanya memiliki 2 sipon yakni sipon pintu air yang di Antalangu dan Sipon Jembatan Sungai Paring ujungnya berada di Handil Jepang.

Iwan menjelaskan fungsi pelebaran sungai itu adalah sebagai saluran pembuangan dari kota Martapura dan Banjarbaru yang sering mengakibatkan genangan air setinggi lutut.

Namun, lanjut Iwan, pengerjaan proyek besar tersebut diprediksi tidak bisa dilakukan oleh Kabupaten Banjar sendirian, tetapi juga harus bekerjasama dengan pihak Provinsi Kalsel. Sebab, anggaran pembangunannya cukup besar yakni mencapai Rp 38 miliar.

Selain persoalan sungai yang perlu diperluas, penyebab kawasan Sungai Paring sering terendam air hingga lutut orang dewasa karena secara geografis Martapura berada di dataran yang lebih rendah daripada Banjarbaru.

“Maka secara fakta, Martapura akan menjadi tempat terkumpulnya air hujan dari Banjarbaru, ditambah lagi sipon milik kita tidak begitu besar dan tidak bisa menampung debit air,” tuturnya.

Melalui rencana perlebaran Sungai Handil Jepang tersebut, Dinas PUPR mengharapkan potensi banjir di Martapura dapat diminimalkan. Ia menambahkan, proyek tersebut akan digawangi oleh Bidang Sumber Daya Air (SDA) yang sudah melakukan Detail Engineering Design (DED) di lapangan.

“Kita sifatnya mengurangi bukan menghilangkan, karena kita sadar sipon milik kita kecil,” pungkasnya.

Baca Juga: Katulampa Siaga 3, Warga Jakarta Waspada Banjir

Baca Juga: Banjarmasin Masih Banjir, Pemkot Sulit Normalisasi Sungai!

Reporter: AHC15
Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner