bakabar.com, KANDANGAN - Beberapa hari yang lalu, paket mesin pengolah tusuk sate dan pentol kembali tiba untuk 2 Kelompok Tani Hutan (KTH).
Tak menunggu waktu lama, tim gabungan langsung melakukan pengaturan mesin sekaligus pelatihan singkat pengoperasian mesin tusuk pengolah bambu tersebut, Sabtu (05/10) kemarin.
Tim berasal dari berbagai macam instansi. Di antaranya BPDAS Barito 3 orang, pembuat mesin dari Malang 3 orang, Dishut Kalsel 2 orang.
Ditambah KPH Hulu Sungai yang diwakili Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan dan Kepala RPH Amandit.
KTH Wana Makmur Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado sebagai pengolah bitting menerima 1 unit mesin pemotong bambu, 4 unit mesin tulupser, dan 1 unit mesin pencacah.
Sedangkan KTH Lestari Pariangan Desa Batu Bini, Kecamatan Loksado selaku pengolah bitting menjadi tusuk sate atau tusuk pentol menerima 1 unit mesin penipis (slicer), 2 unit mesin pemoles, dan 1 unit mesin oven.
“Apabila terjadi kerusakan mesin, termasuk ausnya pisau atau roller dan lainnya, kami akan menyediakan sparepart-nya,” ucap seorang teknisi Miftah, Minggu (06/10).
Pasca pemeriksaan, tim dari BPDAS HL Barito menyatakan, semua mesin yang baru datang sudah bisa dioperasikan.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemanfaatan Hutan KPH Hulu Sungai, Priyadi mengatakan, setiap KTH sudah menerima tambahan mesin sesuai konsepnya.
“Kita berharap agar segera mungkin bisa dioperasikan, sehingga target produksi 2 ton per bulan segera terealisasi,” pungkasnya.
Baca Juga:Dishut Kalsel Bina Dua Desa Masyarakat Peduli Api di Tala
Baca Juga:Lagi, KPH Kayu Tangi bersama Dishut Kalsel Jinakkan Api di Aranio Banjar
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Aprianoor