Kalsel

Kabut Asap Masih Meneror, BMKG: Musim Hujan Mundur

apahabar.com, BANJARBARU – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih meneror di sejumlah wilayah…

Featured-Image
ilustrasi karthula. Foto-Okezone News

bakabar.com, BANJARBARU – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih meneror di sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal ini dibenarkan oleh kepala pelaksana BPBD Kalsel, Wahyuddin.

Dia mengatakan, akibat tidak adanya hujan dalam beberapa hari ini, menyebabkan asap kebakaran lahan datang kembali.

“Akibat tidak ada hujan beberapa hari ini ada beberapa titik kebakaran baru muncul di Banjarbaru, dan saat ini sedang ditangani Satgas darat,” ujarnya kepadabakabar.com, Senin (14/10) siang.

Menurutnya, penyumbang kabut asap bukan hanya dari lahan gambut yang terbakar di wilayah Banjarbaru, namun juga berasal dari kebakaran di luar wilayah Banjarbaru.

“Ada yang di luar Banjarbaru, kebanyakan lahan dan jerami bekas panen yang terbakar,” jelasnya.

Sedangkan menurut forcaster prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Shaaimul Qadri mengatakan adanya kabut asap yang menyelimuti beberapa wilayah Kalsel hari ini karena masih terdeteksi titik panas dan terjadi kebakaran lahan.

“Untuk kabut asap masih ada karena beberapa wilayah masih terdeteksi titik panas,” ujar Shaaim.

Di lapangan, sambungnya, terpantau beberapa daerah masih terjadi kebakaran hutan atau lahan.

Sebelumnya sempat diwartakan bakabar.com mengenai peralihan musim pada akhir Oktober. Namun, saat ditanya mengenai peralihan musim, Shaaim mengatakan untuk wilayah Kalsel sampai saat ini masih musim kemarau, bahkan musim hujan kemungkinan mundur ke November.

“Untuk musim kemarau di sebagian wilayah Kalimantan Selatan masih berlangsung hingga akhir Oktober bahkan ada beberapa daerah yang mundur hingga November,” ungkapnya.

Meski demikian, BMKG memperkirakan sebagian besar wilayah Kalimantan Selatan akan diguyur hujan lokal pada hari ini.

“Kami mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) karena ditemukan 19 titik hotspot di Kalsel hari ini,” tutupnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari BPBD Kalsel, hingga Minggu (13/10) tercatat sudah ada 1.937 kejadian kebakaran hutan dan lahan dengan rincian 57 kejadian kebakaran hutan dan 1.880 kejadian kebakaran lahan di Kalsel.

Sedangkan luas hutan dan lahan yang terbakar sebanyak 6.065,56 hektar terbakar di Kalsel dengan rincian luas hutan terbakar sebanyak 203,87 hektar dan luas lahan terbakar sebanyak 5.861,69 hektar.

Baca Juga: BPBD: Hujan Picu Kabut Asap Hari Ini, Simak Penjelasan BMKG

Baca juga:Lagi, Kabut Asap Ganggu Penerbangan di Syamsuddin Noor

Reporter : Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner