Kalsel

Inilah Lima Titik Rawan Lakalantas Di Batola

apahabar.com, MARABAHAN – Kendati musibah tidak dapat diduga-duga, setidaknya pengendara mesti berhati-hati melewati lima titik rawan…

Featured-Image
Melalui Forum Group Discussion (FGD), Satlantas Polres Barito Kuala berusaha menekan angka kecelakaan. Foto-Bastian Alkaf/apahabar.com

bakabar.com, MARABAHAN – Kendati musibah tidak dapat diduga-duga, setidaknya pengendara mesti berhati-hati melewati lima titik rawan kecelakaan di Barito Kuala.

Titik rawan kecelakaan tersebut diidentifikasi Satlantas Polres dan Dinas Perhubungan Batola. Mayoritas titik rawan atau blackspot, berada di Jalan Trans Kalimantan.

Blackspot di Jalan Trans Kalimantan terletak di Kilometer 15 Anjir Muara, Kilometer 8 Desa Sungai Lumbah Kecamatan Alalak dan Kilometer 25 hingga 29 Kecamatan Anjir Pasar.

Kemudian Jalan Gubernur Syarkawi Kilometer 12 sampai 19 Kecamatan Alalak, serta Jalan Hasan Basry Kilometer 19 sampai 34 Kecamatan Mandastana.

Tercatat 4 korban kecelakaan lalu lintas meninggal di Kilometer 15 Anjir Muara. Disinyalir penyebab kecelakaan ini adalah tikungan S tajam, tanpa lampu penerangan, kecepatan tinggi dan keluar dari marka jalan.

Kemudian di Kilometer 8 telah memakan 3 korban jiwa. Kecelakaan di lokasi ini diyakini disebabkan pintu masuk SPBU yang tak sesuai arus lalu lintas. Kemudian pengendara di jalan tak memperhatikan pengendara lain yang masuk dan keluar SPBU.

Sementara di Kilometer 25 hingga 29 yang menewaskan 1 pengendara, lebih disebabkan perempatan dan tikungan sebelum perempatan. Pun pengendara kerap tak menurunkan kecepatan di kawasan ini.

Persimpangan dan jalan yang relatif sepi, juga dianggap menyebabkan 5 nyawa melayang di Jalan H Hasan Basry Kilometer 19 sampai 34.

Sedangkan ketiadaan lampu penerangan di Jalan Gubernur Syarkawi Kilometer 12 sampai 19. Dari 2 kejadian yang menewaskan 2 orang, kesemuanya terjadi tengah malam.

“Tentu kami tidak diam saja melihat fakta bahwa sudah 29 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas hingga Oktober 2019,” sahut Kasat Lantas Polres Batola AKP Faisal Amri Nasution.

“Beberapa cara sudah ditempuh, termasuk melalui Forum Group Discussion (FGD) bersama instansi terkait. Diharapkan hasil diskusi tersebut segera diwujudkan demi menekan angka kecelakaan,” pungkasnya.

Baca Juga:Karhutla Di Batola Mulai Berkurang, Penyelidikan Tetap Berjalan

Baca Juga:Kadishub Kota Banjarmasin Geram, Pelajar Numpang di Atas Atap Angkutan Gratis

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner