Kalsel

Ekspor-Impor Kalsel 2019 Turun Dibanding 2018

apahabar.com, BANJARBARU – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan, nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel…

Featured-Image
Kepala BPS Kalsel Diah Utami (tengah) saat menggelar jumpa pers di kantor BPS provinsi Kalsel, Selasa (1/10) siang. Foto-apahabar.com/Nurul Mufidah

bakabar.com, BANJARBARU - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan, nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel per Agustus 2019 mencapai US$580,18 juta atau turun 6,85 persen dibanding ekspor Juli 2019 yang mencapai US$622,84 juta. Nilai tersebut juga menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan Agustus 2018.

“Turun 21,71 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor Agustus 2018 yang mencapai US$741,02 juta," ujar kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Diah Utami saat konferensi pers di kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Selasa (1/10) siang.

Adapun, kelompok komoditas barang berdasarkan HS 2 digit yang paling banyak diekspor adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$483,32 juta.

Negara tujuan ekspor terbesar adalah Tiongkok dengan nilai US$222,12 juta.

Sementara itu, nilai impor Kalimantan Selatan pada Agustus 2019 sebesar US$98,97 juta atau naik sebesar 2,51 persen dibanding impor Juli 2019 yang mencapai US$96,55 juta.

“Nilai impor kalsel 98,97 dolar, naik 2,51 persen dari Juli 2019 sebanyak 96,55 dolar tapi turun jika dibandingkan dengan 2018,” ujarnya lagi.

Dibandingkan dengan nilai impor Agustus 2018, nilai tersebut turun sebesar 46,85 persen yang pada saat itu nilainya mencapai US$186,20 juta.

Komoditas barang berdasarkan HS 2 digit yang paling banyak diimpor adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$61,25 juta

Negara asal impor dengan nilai terbesar adalah Singapura sebesar US$ 50,61 juta.

“Pangsa impor tertinggi masih dari Singapura diikuti Jepang, dan ketiga dari Malaysia,” jelas Diah.

Sehingga, neraca perdagangan ekspor impor Kalimantan Selatan pada Agustus 2019 surplus US481,21 juta.

“Lebih kecil daripada neraca perdagangan ekspor impor Kalimantan Selatan bulan lalu yang surplus US$526,30 juta,” tutup Diah.

Baca Juga: Lepas 4 Ton Daun Gulinggang ke Jepang, Pengekspor di Banjarbaru Patut Lirik Cina

Baca Juga:Hipmi Ingatkan Dampak Buruk Pelarangan Ekspor Nikel

Baca Juga: Mampukah Mobil Esemka Tembus Pasar Ekspor?

Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner