Religi

Beri Kuliah di IAID Martapura, Rektor Al Ahgaff: Islam Harus Unggul

apahabar.com, BANJARMASIN – Pada Kuliah Internasional yang digagas Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Martapura Rektor Universitas…

Featured-Image
Habib Abdullah Baharun mendapat piagam penghargaan dalam Kuliah Internasional di IAId Martapura, Jumat (11/10).Foto-Iman for apahabar.com

bakabar.com, BANJARMASIN - Pada Kuliah Internasional yang digagas Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Martapura Rektor Universitas Al Ahgaff Hadramaut Yaman, Prof. Dr. Habib Abdullah Baharun menyampaikan pentingnya umat Islam unggul dalam segala bidang.

Kuliah yang mengangkat tema "Menjadi Sarjana Muslim Aswaja yang Unggul di Tengah Perkembangan Pendidikan, Hukum dan Ekonomi di Era Milleneal" itu digelar di Aula Darussalam Martapura, Jumat (11/10).

Dalam kuliahnya, Habib Abdullah menjelaskan akan pentingnya umat Islam unggul dalam segala bidang. Di antaranya, pada 3 bidang; pendidikan, ekonomi, dan hukum Islam.

Dalam bidang pendidikan, umat Islam unggul dengan menjadi guru yang ikhlas mengajarkan ilmunya.

"Caranya kalau mengajar murid, anggap kalian mengajarkan ilmunya Rasulullah," kata Habib Abdullah.

Dalam bidang ekonomi, Habib mengajak umat Islam Indonesia agar menjadi pelaku utama penggerak ekonomi di Indonesia.

"Saat ini masih dimonopoli non muslim," ujar Habib.

Dan dalam bidang hukum Islam, sambung Habib, umat Islam mengupayakan agar pemerintah memudahkan orang untuk menikah. Jangan sampai lebih mudah zina ketimbang melakukan pernikahan.

"Saat ini prosedur menikah cukup sulit persyaratannya sedangkan zina tidak," jelas Habib.

Sementara itu, Wakil Rektor IAID HM Quzwini menyambut baik kuliah Internasional yang digagas kampusnya. Dia menyebut, kegiatan tersebut mengundang banyak kebaikan.

"Selain dapat meningkatkan akreditasi kampus, kita juga mendapatkan ilmu yang luas dan barokah yang besar," kata Quzwini.

Baca Juga: Islam Masuk Nusantara di Zaman Rasulullah, Benarkah?

Baca Juga: Kunjungi PBNU, Habib Umar Pesan pada Murid-muridnya untuk Aktif di NU

Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner