bakabar.com, BANJARMASIN – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menghantui Kalsel. Dampaknya terasa sampai Banjarmasin.
Pantauan bakabar.com pada Rabu (23/10), kabut asap muncul sebelum matahari terbit. Dari malam hingga menjelang pagi hari.
Lepas pagi, asap mulai menipis seiring kemunculan matahari, menyebar di seputaran jantung ibu kota Kalsel.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin, Muhammad Hilmi mengatakan itu merupakan kabut asap kiriman.
“Ini kiriman asap akibat karhutla dari daerah Kabupaten Banjar, Barito Kuala dan Tanah Laut,” sebut Ilmi kepada bakabar.com, Rabu siang.
Selain tiga wilayah tadi, dia juga menyebutkan beberapa lokasi lain. Mulai Pamangkih, Lingkar Selatan, Sungai Tabuk, Gambut, Bati-Bati hingga daerah Jejangkit, Barito kuala.
Lantas, sampai kapan kabut asap meneror Banjarmasin?
Serangan kabut asap diprediksi baru berakhir pada akhir Oktober nanti atau saat musim penghujan.
“Perkiraan sampai akhir Oktober, karena prakiraan BMKG awal November sudah mulai musim hujan,” papar Ilmi kembali.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalsel menjelaskan 3 hari ke belakang pantauan titik panas ada di wilayah Kotabaru, Tanah Bumbu, Batola dan Tanah Laut.
“Namun untuk pantauan 22 [Oktober] kemarin, menyebar hampir di semua wilayah Kalsel,” ujar Uli Mahanani, Forecaster BMKG Syamsuddin Noor Banjarbaru dikonfirmasi lewat pesan singkat.
Asap yang menyelimuti wilayah Banjarmasin umumnya imbas dari kebakaran di wilayah Banjar dan Banjarbaru. BPBD Banjarmasin bakal mengantisipasi serangan ini. Salah satunya lewat Posko Terpadu Karhutla yang juga diisi unsur relawan. Posko antisipasi bakal dibuka sampai akhir Oktober untuk membantu kabupaten tetangga dalam upaya pemadaman.
Baca Juga: Kabut Asap Masih Meneror, BMKG: Musim Hujan Mundur
Baca Juga:Hari Ini, Kalsel Masih Waspada Kabut Asap
Baca Juga: BPBD: Hujan Picu Kabut Asap Hari Ini, Simak Penjelasan BMKG
Reporter: Musnita Sari
Editor: Fariz Fadhillah