bakabar.com, BANJARMASIN – Demonstrasi aliansi mahasiswa Kalsel di depan DPRD Kalsel, Kamis (26/09) tak luput dari poster nyeleneh berisi tulisan tak senonoh.
Foto mereka lalu viral di jagat dunia maya, dan mendapat kecaman dari sejumlah warganet, termasuk pihak kampus.
Sedikitnya ada enam mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin yang harus berurusan dengan pihak kampus dan para alumnus.
Mengenakan almamater kebanggaan kampus, enam mahasiswi tadi membawa poster berisi tulisan “Zinahi saja aku, jangan zinahi negara”.
Mereka pun buru-buru minta maaf. “Kami atas nama mahasiswa Uniska foto kami sedang viral di media sosial dan beberapa berita dengan memegang suatu tulisan yang tak pantas dibaca ketika sedang aksi di DPRD Kalsel pada hari Kamis 26 September 2019 meminta maaf sebesar besarnya kepada seluruh alumni dan mahasiswa Uniska MAB atas tindakan kami dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” begitu isi permintaan maaf yang tertuang dalam video yang diterima media ini.
Ya, belakangan ini demonstrasi oleh mahasiswa terkait penolakan revisi UU KUHP marak terjadi di penjuru Indonesia.
Hari ini, Kamis (26/09) gelombang penolakan meluas ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Ribuan mahasiswa tumpah ruah di Jalan Lambung Mangkurat depan kantor DPRD Kalsel.
Poster-poster bernada sindiran membanjiri aksi di depan kantor DPRD Kalsel, Kamis (26/09).
Oleh para mahasiswa, poster berisi aspirasi itu umumnya dikemas secara sederhana namun penuh makna.
Demo baru berakhir ketika memasuki sore hari seiring penandatangan 10 dekrit tuntutan aliansi mahasiswa.
Isi dekrit, antara lain menolak Rancangan Kitab Undang Undang (UU) Hukum Pidana (KUHP), revisi UU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minerba, Pertahanan, Permasyarakatan dan PKS.
Reporter: Rizal KhalqiEditor: Fariz Fadhillah