Kalsel

Teror Karhutla di Tanah Laut Terus Terjadi

apahabar.com, PELAIHARI – Teror kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Tanah Laut (Tala) terus terjadi…

Featured-Image
Sejumlah lokasi kebakaran di Kalsel terpantau dari patroli udara bersama tim BPBD Kalsel. Foto-apahabar.com/Wahyu

bakabar.com, PELAIHARI - Teror kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Tanah Laut (Tala) terus terjadi belakangan ini. Kondisi itu berlangsung di sejumlah lokasi di kecamatan di wilayah setempat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tala, HM Kusri mengakui bencana karhutla belum berkurang bahkan kini cenderung meningkat.

"Di hari Rabu kemarin kebakaran hutan dan lahan yang tercatat 12 kali kejadian," ungkapnya, Kamis (12/09).

Informasi yang dihimpun BPBD, kejadian karhutla di Tala mulai dari Desa Pandansari, Kecamatan Kintap yang terjadi kebakaran sekitar pukul 12.30, selanjutnya di lahan Inhutani terbakar sekitar 2 hektar semak belukar pada pukul 16.30 baru padam sekitar 18.47, berlanjut ke Desa Muara Asam-Asam terjadi kebakaran semak belukar seluas 3 hektar.

Kemudian, kejadian di Lumbung Padi Tanah Laut yang masuk wilayah Kecamatan Kurau dan Bumi Makmur terdapat kebakaran jerami padi yang sudah panen. Di Desa Handil Birayang, Kecamatan Bumi Makmur lahan terbakar seluas 1,5 hektar. Di Desa Padang Luas 3 hektar dan Deda Bawah Layung Kecamatan Kurau juga terjadi kebakaran bekas panen padi atau jerami seluas 2 hektar.

Sementara itu di Kecamatan Bati-Bati Satgas Karhutla juga berjibaku dengan api yang membakar semak belukar. Di Desa Nusa Indah dengan dua tempat kejadian titik api terpantau di lokasi PT. Patriot yang membakar lahan di kebun sayur. "Total lahan yang terbakar kurang lebih 4 hektar " ujar dia.

Kebakaran lahan juga terjadi di Desa Pandahan, titik api terpantau di Taluk Selong kurang lebih 1 hektar lahan yang terbakar.

Beranjak ke Kecamatan Tambang Ulang terdapat 2 titik api di Desa Gunung Raja dan Desa Pulau Sari, di dua Desa ini kurang lebih 10 hektar lahan atau semak belukar yang terbakar.

Dengan kejadian tersebut, Kusri berharap masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada menghadapi musim kemarau karena mudah terjadi kebakaran.

"Apabila terjadi kebakaran segera melapor ke tim Satgas Karhutla. Sebaliknya ia berpesan jangan membakar lahan untuk tujuan apapun," tandasnya.

Baca Juga:Kualitas Udara Banjarmasin Relatif Aman dari Asap Kiriman Karthula

Baca Juga:Malaysia Rilis Indeks Pencemaran Udara

Reporter: Ahc14
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner