bakabar.com, BANJARMASIN – Wakapolri Komjen Pol Ari Dono meminta pemerintah daerah proaktif dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.
Kamis siang, orang nomor dua di Polri itu mengunjungi Kalimantan Selatan.
Dalam kesempatan tadi, Ari sempat meninjau titik panas atau hotspot di sejumlah lokasi termasuk area bandara menggunakan helikopter patroli BNPB.
Melihat banyaknya titik panas, Ari menyerukan agar pemerintah daerah lebih proaktif. Berkoordinasi dan terus memberikan penyuluhan ke masyarakat khususnya petani agar tak lagi membakar lahan.
“Melihat hal ini maka yang perlu kita pikirkan ke depan adalah meningkatkan pencegahan seperti dari Dinas Pertanian, bagaimana masyarakat kita yang turun temurun bertani tersebut tidak lagi menggunakan cara membakar lahan,” terang jenderal bintang tiga itu.
Hal yang terpenting saat ini, kata dia, adalah bagaimana cara untuk menyadarkan masyarakat agar tidak lagi membakar lahan perkebunannya.
“Saya pernah tugas di sini tahun 1985 dan saya tahu memang dari dulu sering terjadi kebakaran lahan. Namun jika dulu yang membakar 10 orang sekarang sudah 100 orang. Maka saat ini yang terpenting adalah menyadarkan masyarakat,” paparnya.
Sampai sejauh ini, ada 57 kasus pembakaran lahan dan hutan yang telah diselidiki Polda Kalsel. Di mana 54 kasus di antaranya masih dalam tahap penyelidikan, dan tiga di antaranya sudah masuk penyidikan.
Sementara, meminjam data terbaru BPBD hingga Rabu (11/09) kemarin, kasus kebakaran hutan dan lahan di Kalsel telah mencapai 3.359,1 hektar atau tepatnya 3.279,35 hektar lahan terbakar, dan 79,75 hektar hutan terbakar.
Baca Juga:Kabut Asap Semakin Tebal,BPBD Barut Bagikan 10 Ribu Masker
Baca Juga:Syamsudin Noor Dikepung Asap, dan Sekelumit Upaya Penanganan Karhutla
Reporter: Riyad Dafhi
Editor: Fariz Fadhillah