bakabar.com, MARABAHAN – Salah satu jembatan vital di Desa Puntik Tengah, Kecamatan Mandastana, Barito Kuala, ambrol akibat dilewati truk pengangkut material, Senin (16/9) sore.
Posisi truk terjebak tepat berada di tengan-tengah jembatan dengan posisi menukik. Bahkan bagian belakang truk sudah menyentuh air sungai.
Insiden tersebut dipastikan menghambat lalu lintas, karena jembatan kayu itu menghubungkan Ray 12 Desa Puntik Tengah dengan Desa Bangkit Baru.
Pelajar yang berasal dari Desa Puntik Tengah dan Puntik Luar terkena imbas paling besar, karena jembatan persis berada di depat SMP 1 Mandastana dan SMA 1 Mandastana.
Diperkirakan supir lalai membaca rambu larangan. Padahal tepat berada di depan jembatan, sudah tertulis larangan melintas untuk truk dan mobil angkutan lain.
“Tampaknya supir tidak tahu kondisi jembatan kayu tersebut. Sesuai hasil kesepakatan bersama, supir bersedia bertanggungjawab,” jelas Dahtiar Fajar, Camat Mandastana.
“Truk itu sendiri mengangkut batu untuk kepentingan pembangunan fisik di Puntik Tengah,” imbuhnya.
Imbas dari kerusakan, arus lalu lintas pun dialihkan. Terutama pengendara roda dua, terdapat jembatan swadaya di RT 5 Desa Puntik Tengah.
“Sementara untuk roda empat yang menuju Kantor Camat Mandastana dan desa sekitarnya, diarahkan melalui Ray 6 Desa Tabing Rimbah,” tandas Fajar.
Baca Juga:Jelang Jatuh Tempo, PBB Dari Alalak Baru 17 Persen
Baca Juga:Paripurna DPRD Banjarbaru, Bahas Soal Karhutla
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif