bakabar.com, BANJARBARU – Musim kemarau diperkirakan lebih lama dan diprediksi berakhir akhir Oktober atau awal November, namun hujan telah turun dan membasahi beberapa wilayah Kalsel, Jumat (20/9) sore ini.
Sontak kejadian ini disambut bahagia masyarakat yang beberapa minggu terakhir telah mengeluhkan kekeringan air dan kabut asap yang marak terjadi belakangan ini.
“Senang lah hujan, pernah mendung tapi tidak hujan, syukurlah hari ini mendung dan hujan, lumayan menghilangkan debu,” ujar seorang warga, Tatik
Ia juga mengatakan, walaupun hujan turun tidak lama tapi ia sudah senang, aroma asap menghilang di sore hari ini. “Biasanya asap terus, sore ini hilang sudah baunya, bisa segar sedikit, semoga besok ada hujan lagi,” harapnya.
Sementara itu, BMKG turut memberikan penjelasan tentang fenomena turunnya hujan di musim kemarau ini.
“Kondisi hujan pada sore hari ini bukan berarti musim kemarau mulai berakhir tetapi kondisi hujan ini disebabkan oleh kelembaban udara yang cukup tinggi (basah) di lapisan bawah hingga menengah” ujar Staff prakirawan BMKG, Ruth Mandasari S. kepadabakabar.comsore tadi.
Lebih lanjut ia mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca mingguan yang BMKG buat terdapat potensi cuaca berawan di beberapa wilayah di Kalimantan Selata,
“Dan apabila didukung oleh potensi konvektif kuat secara lokal dan kondisi atmosfer labil dapat memicu terjadinya hujan kembali,” lanjutnya.
Sedangkan untuk di hari esok masih memungkinkan untuk hujan turun lagi di wilayah Kalsel.
“Masih ada potensi hujan besok, karena kondisi kelembaban udara di lapisan bawah dan menengah masih basah dan memungkinkan terbentuknya awan,” jelas Ruth.
Baca Juga: Kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu Mulai Diguyur Hujan
Baca Juga: Alhamdulillah! Gerimis Turun di Pagatan
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Syarif