bakabar.com, BANJARMASIN – Hari ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalsel mengingatkan potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.
“Waspada terhadap potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan di hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan yang dapat menyebabkan kabut asap,” demikian peringatan dini BMKG hari ini, Minggu (8/9).
Adapun suhu udara rata-rata bakal berada di kisaran 22-34 derajat celcius, dengan tingkat kelembapan 45-90 persen.
Akibat Karhutla, Kalsel berpotensi diselimuti kabut asap mulai pagi hari. Hanya Barabai, Batulicin, dan Kotabaru, dan Tanjung yang diprediksi cerah berawan.
Memasuki siang hari, kabut asap mulai hilang seiring kemunculan sinar matahari. Cuaca siang hari diprediksi cerah berawan, dengan suhu rerata 34 derajat celcius.
Kabut asap diprediksi kembali menyelimuti pada sore hari seiring penurunan suhu rerata menjadi 27 derajat celcius. Hanya Batulicin, Kotabaru, Paringin, dan Tanjung yang berpotensi bebas dari serangan asap.
Teror kabut asap diprediksi bertahan hingga dini hari. Hanya Batulicin dan Kotabaru yang diprediksi cerah berawan.
Karhutla memang patut diwaspadai. Meminjam data BMKG per 2-6 September 2019, ditemukan ratusan titik panas atau hotspot di Banua.
"Pada hari Senin, 2 September 2019 hingga Selasa 3 September 2019 terdeteksi 200 titik," papar Staf Forecaster Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor Banjarmasin Rizqi Nur Fitriani kepada bakabar.com, Jumat pekan lalu.
Lalu pada Rabu 4 September 2019, BMKG mendeteksi 214 titik panas. Berlanjut pada Kamis 5 September 2019 menurun menjadi 108 titik dan 105 titik pada Jumat 6 September 2019.
Terbaru, untuk Sabtu 7 September 2019, BMKG sudah mendeteksi adanya 42 titik panas yang tersebar di Kalsel.
Selaras, BPBD mencatat hingga 5 September 2019, 2.797,24 hektar kawasan hutan dan lahan ludes terbakar.
Jumlah itu terbagi atas kebakaran lahan 2.719,49 hektar dan hutan 77,75 hektar.
Baca Juga:Pelaku Pencabulan di Tapin Disergap Gara-Gara WA
Baca Juga:Polisi Obok-Obok Rumah Pengedar di Sungai Andai, Simak Hasilnya
Editor: Fariz Fadhillah