bakabar.com, BANJARMASIN - Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang dilaksanakan di Banjarmasin 12-14 September 2019 dipandang positif.
Wakil Ketua DPRD Kalsel sementara, M Syaripuddin melihat, kegiatan ini bakalan mampu mengangkat perekonomian masyarakat di daerah ini.
“Melalui ekonomi syariah, masyarakat juga dapat mengakses konsep bagi hasil, baik keuntungan maupun kerugian,” kata M Syaripuddin kepada bakabar.com, Jumat (13/9).
Ia melihat, ekonomi syariah terus berkembang. Konsepnya pun terus meluas ke berbagai model pembiayaan. Makanya ia meminta masyarakat bisa andil lebih banyak lagi dengan adanya FESyar tersebut.
Dijelaskannya, potensi Industri olahan non migas menyumbang 19 persen pertumbuhan ekonomi. Dari jumlah tersebut UMKM adalah sektor paling banyak.
Oleh sebab itu pria yang kerap disapa Bang Dhin ini mengajak masyarakat untuk mengembangkan berbagai produk UMKM yang syariah.
Sebelumnya FESyar KTI kali ke-tiga ini secara resmi dibuka Dewan Gubernur bidang V Bank Indonesia, Roamaya Hadi di Hotel Mercure Banjarmasin.
Ada enam kegiatan utama dalam FESyar kali ini, seperti seminar, workshop, pentas seni, forum bisnis dan pameran.
Baca Juga:FESyar KTI Banjarmasin Berpotensi Rp1,4 T dari Business Matching
Baca Juga: FESyar 2019 di Banjarmasin Ditarget Lampaui Rp1,7 T dari Business Matching
Baca Juga: Tiga Program BI Dorong Penguatan Ekonomi Syariah
Baca Juga: Kementerian Perindustrian Lirik Potensi Anyaman Lampit Kalsel
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Syarif