Kalsel

Dirangkai Puluhan Hari, Nanas Festival di Mekarsari Ludes 10 Menit

apahabar.com, MARABAHAN – Sekalipun matahari sedang terik, antusias ratusan orang tak surut memperebutkan nanas dalam Festival…

Featured-Image
Ratusan warga menunggu lemparan buah nanas yang diunduh dari tower nanas dalam Festival Nanas Mekarsari 2019, Selasa (10/9).Foto- apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Sekalipun matahari sedang terik, antusias ratusan orang tak surut memperebutkan nanas dalam Festival Nanas Mekarsari di Lapangan Hardoko Anwar di Kecamatan Mekarsari, Selasa (10/09).

Ini merupakan festival kedua yang digelar di Mekarsari setelah 2018. Sebelumnya di edisi pertama, 3.800 nanas Tamban disusun berbentuk tumpeng dengan tinggi sekitar 4 meter.

Sementara di edisi kedua, nanas Tamban yang disusun lebih banyak lagi. Dibutuhkan 4.000 nanas untuk membentuk tower berundak lima setinggi 6 meter.

Namun seperti festival pertama, tower nanas yang disusun selama sekitar sepuluh hari oleh puluhan orang tersebut harus hancur hanya dalam sepersekian menit.

Seusai festival dibuka Bupati Hj Noormiliyani AS, warga langsung merebut mengunduh nanas tersebut. Tidak hanya Mekarsari, warga dari Tamban, Anjir dan bahkan Banjarmasin ikut meramaikan suasana.

Selayaknya panjat pinang, lima sampai enam orang berebut mencapai posisi tertinggi untuk mengunduh buah. Kemudian nanas-nanas itu dilempar kepada ratusan warga yang berdesakan menunggu di bawah.

Tak puas dengan tangan kosong, terlihat satu atau dua pengunduh nanas bahkan membawa karung. Warga lain pun berceletuk kalau nanas dalam karung itu bukan hanya menjadi oleh-oleh, melainkan untuk dijual.

Antusiasme warga sendiri sudah terasa beberapa jam sebelum festival dimulai. Seperti gerak jalan santai yang ditargetkan 1.000 orang, justru diikuti sekitar 3.000 orang.

“Banyak potensi yang bisa digali dari festival ini. Selain berkaitan dengan peningkatan mutu buah, juga menggerakkan kreativitas warga untuk menghasilkan olahan dari nanas,” papar Noormiliyani.

Memang tidak cuma tower nanas maupun adu rasa yang mengisi Festival Nanas Mekarsari 2019. Tersedia beberapa masakan berbahan dasar nanas di stand pameran sembilan desa di Mekarsari.

Sebut saja bingka nanas, wajik nanas, nanas bihun, cenil nanas, amparan tatak nanas, manisan nanas, onde-onde nanas, pais nanas, ayam nanas masak habang, rimpi nanas, hingga jaruk nanas.

“Ide festival ini muncul sejak 2016, ketika kami melakukan studi tiru ke Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang. Mereka terkenal dengan event Kenduren Duren,” papar Moch Azis, Camat Mekarsari.

“Kebetulan camat Wonosalam satu angkatan dengan saya di STPDN, sehingga bersedia memberikan beberapa kiat, termasuk bentuk bangunan. Kemudian dievaluasi dan dicari bentuk yang berbeda,” tandasnya.

img

Tidak hanya buah nanas, juga terdapat beragam makanan berbahan dasar nanas Tamban yang dijual di Festival Nanas Mekarsari 2019. Foto-bakabar.com/Bastian Alkaf

Baca Juga: VIDEO: Menpora Sebut Harjad Banjarmasin Mencatat Sejarah

Baca Juga: Syamsudin Noor Terganggu Gara-Gara Kabut Asap Kiriman

Reporter: Bastian AlkafEditor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner