Kalsel

Dikepung Asap, Udara di Banjarmasin Masuk Level Tak Sehat

apahabar.com, BANJARMASIN – Belakangan ini, asap tebal terus menyelimuti Kota Banjarmasin. Penurunan kualitas udara pun terjadi….

Featured-Image
Kawasan Wisata Siring Banjarmasin mulai diselimuti kabut asap. Foto diambil pada Kamis (12/09) pagi. Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

bakabar.com, BANJARMASIN – Belakangan ini, asap tebal terus menyelimuti Kota Banjarmasin. Penurunan kualitas udara pun terjadi.

Hasil pantauan terbaru di papan informasi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) sudah mendekati level sangat tidak sehat.

“Kualitas kota seribu sungai masih tergolong sedang, tetapi mendekati level tidak sehat,” ujar Kepala Bidang Pengawasan DLH Banjarmasin, Wahyu Hardi Canyono kepada bakabar.com.

Dijelaskan Wahyu, pencemaran udara bisa dikatakan berbahaya ketika debu dalam udara sudah mencapai 200 sampai 259 Part per Part per Million(PPM). Sedangkan saat ini angka pencemaran masih di batas 0 sampai 98 PPM.

“Artinya itu masih aman. Semoga saja hujan bisa terus terjadi. Dan bisa mengurangi kabut asap yang terjadi akhir-akhir ini," pungkasnya.

Ia juga menerangkan daerah Banjarmasin ini kebanyakan adalah lahan pertanian, bukan lahan yang mudah terbakar.

Ketika terbakar akibat kemarau pun, pastinya tidak akan menimbulkan kabut asap yang parah.

Meski begitu, Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin Machli Riyadi tetap mengimbau warga berperilaku hidup bersih dan sehat, melindungi diri dari dampak buruk kabut asap.

“Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Kemudian cuci bersih dan masak makanan dengan baik sebelum dikonsumsi,” jelas dia.

Selain itu, perbanyak minum air putih serta kurangi aktivitas di luar rumah yang tidak diperlukan.

“Segera ke sarana pelayanan kesehatan bila mengalami kesulitan bernafas atau gangguan kesehatan lainnya,” tuturnya.

Baca Juga: Dilanda Kabut Asap, Pemkab HST Imbau Warga Pakai Masker

Baca Juga: Kalsel Diteror Kabut Asap, Wakapolri Minta Pemda Proaktif

Baca Juga: Kabut Asap Semakin Tebal,BPBD Barut Bagikan 10 Ribu Masker

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner