bakabar.com, BANJARMASIN – Dampak kabut asap yang menyelimuti sebagian wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) dinilai sudah membahayakan kesehatan masyarakat.
Untuk mencegah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Dinas Kesehatan Kalsel akan membagikan 10 ribu masker secara gratis.
“Sekitar 10 ribuan ada, lah. Tinggal dibagi rata," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, HM Muslim, kepada sejumlah wartawan di sela kegiatan evaluasi SAKIP-RB di Hotel Golden Tulip, Banjarmasin, Kamis (05/09).
10 ribu masker tersebut akan dibagikan pada wilayah-wilayah terdampak kabut asap seperti kawasan Landasan Ulin, Kotabaru, Tanah laut, sejumlah wilayah terdampak lainnya.
Dinas Kesehatan Kalsel, kata HM Muslim, akan terus memantau wilayah terdampak kabut asap. Ia juga selalu berkoordinasi dengan BPBD untuk mengetahui titik-titik rawan kabut asap.
"Jadi kami selalu memantau laporan dari BPBD, hotspot-hotspot yang disampaikan menjadi bahan kita untuk menyiapkan tim yang akan bergerak ke sana. Melibatkan kabupaten/kota juga," ungkapnya
Tidak hanya membagikan masker, Dinas Kesehatan Kalsel juga akan menyiapkan 2 ton makanan tambahan serta MP-ASI bagi ibu hamil dan balita untuk memenuhi asupan gizi mereka.
"Kami selalu stand by. Jadi kalau ada asap atau gangguan, petugas kita akan turun ke sana untuk membackup di wilayah-wilayah yang terdampak," ucapnya.
Namun, sejauh ini Dinas Kesehatan Kalsel belum menerima laporan masyarakat yang menderita penyakit ISPA akibat dampak kabut asap.
"Sementara ini belum, tapi kalau karena faktor-faktor lain ada. Kita doakan jangan," tuturnya.
BPBD Kalsel mencatat hingga 4 September 2019, tercatat telah terjadi kebakaran lahan seluas 2.660,46 ribu hektare dengan jumlah kejadian sebanyak 934 kali.
Baca Juga: Antisipasi Dampak Kabut Asap di HSU, BPBD Kalsel Bagikan 2.000 Masker
Baca Juga: Jejangkit Dikelilingi Api, PMI Batola Bagi Ratusan Masker
Baca Juga:Cara Pencegahan dan Penanganan Kesehatan Akibat Asap
Reporter: Musnita Sari
Editor: Puja Mandela