Kalsel

Berantas Karhutla, Wakapolri Minta Aplikasi Bekantan Dimaksimalkan

apahabar.com, BANJARMASIN – Mungkin tidak banyak yang tahu jika Polda Kalsel punya aplikasi bernama Bekantan. Aplikasi…

Featured-Image
Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto saat berada di Kalsel memantau Karhutla. Foto-dok.

bakabar.com, BANJARMASIN – Mungkin tidak banyak yang tahu jika Polda Kalsel punya aplikasi bernama Bekantan. Aplikasi ini berkerja untuk membantu penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kalsel.

Dalam kunjungannya memantau Karhutla di Kalsel, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto menyempatkan diri meninjau Bekantan Commadn Center di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalsel, kemarin.

Ia berharap aplikasi ini dapat dimaksimalkan. Terutama dapat diketahui oleh masyarakat luas.

“Dengan Bekantan ini masyarakat bisa setiap saat melaporkan atau menginformasi adanya titik api ke petugas, jadi sangat efektif,” katanya seperti dikutip bakabar.com dari antara.

Menurutnya aplikasi ini juga sekaligus jadi edukasi agar masyarakat tidak membakar lahan seenaknya. “Karena semua jadi punya tanggung jawab moral mencegah dan menanggulanginya,” jelas jenderal polisi bintang tiga itu.

Lantas, ia juga meminta anggotanya, selalu siap siaga setiap menerima laporan adanya titik api yang masuk di aplikasi Bekantan.

Kedatangan Wakapolri sendiri dalam rangka asisten dan supervisi tahap II penanggulangan karhutla di Polda Kalsel.

Orang nomor dua di Polri itu juga melakukan patroli udara menumpangi helikopter mengecek Karhutla di sejumlah wilayah di Kalsel, terutama yang mengakibatkan kabut asap di Bandara Syamsudin Noor.

Sementara Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani terus mengerahkan segala upaya untuk menanggulangi Karhutla. “Kami sudah ingatkan masyarakat untuk tidak akan mentolerir setiap pembakar lahan. Sekarang sudah ada empat tersangka dan sejumlah kasus lainnya masih dilidik,” bebernya.

Di sisi lain, Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kalsel AKBP Endang Agustina memaparkan penggunaan aplikasi Bekantan kepada rombongan Wakapolri.

Dijelaskannya, kata “Bekantan” merupakan singkatan dari “Berantas kebakaran hutan dan lahan”.

Penamaan Bekantan merujuk pada primata asli Borneo sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan.

Diharapkan, dengan aplikasi bernama Bekantan jadi lebih familiar untuk masyarakat Kalimantan Selatan dan menjadi daya tarik untuk menggunakannya dalam upaya mencegah dan memberantas karhutla secara bersama-sama.

Beragam fitur juga bisa dimanfaatkan pengguna Bekantan. Selain memberikan laporan adanya karhutla, masyarakat juga dapat melihat hotspot atau titik panas secara realtime karena Polda Kalsel bekerja sama dengan LAPAN.

Baca Juga:Kronologis Mahasiswi Warga Baliuk yang Tewas Kecelakaan di Puntik Tengah

Baca Juga:Gangguan Pernapasan Akut, Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Wafat

Sumber: Antara
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner