bakabar.com, BANJARMASIN – Akhir pekan tadi terasa spesial bagi Barito Putera. Pasalnya dua tim Laskar Antasari, yakni tim U-18 dan senior sukses meraih kemenangan bertepatan awal tahun Islam 1 Muharam 1441 Hijriyah.
Sejatinya pada Minggu (01/09) kemarin, ada empat tim Barito berlaga. Sayang U-16 dan U-20 hanya memetik hasil imbang.
Bermain pagi, Barito U-16 harus puas bermain imbang 2-2 atas tamunya Bhayangkara FC di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
Lalu sore hari, Laskar Antasai U-20 menahan imbang tuan rumah Persib Bandung 1-1.
Di saat bersamaan, Barito senior sukses meraih poin penuh saat menghadapi Semen Padang di Stadion H Agus Salim.
Kemudian, Laskar Antasari U-18 berhasil menggilas Bhayangkara 4-1 dalam lanjutan Liga 1 U-18 2019 di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
Sempat tertinggal lebih dulu akibat gol Yogik Yolanda, ketika terjadi kemelut di depan gawang Jhuan Rico Garaeldo, Barito U-18 mampu membalas dengan 4 gol.
Di awali gol penyama Ilham Mahfudzillah pada menit ke 27. Ihlam mampu mengintip celah pemain belakang dan posisi penjaga gawang Bhayangkara FC U-18 yang terlihat maju, lalu bola di chip-nya melesat mulus ke dalam gawang Dimas Herdianto.
Selapas itu, kran gol Barito U-18 mengalir. Melalui M Yoan Saputra menit ke-30. Di susul gol sang kapten M Febrian di babak kedua menit ke-53. Lalu ditutup oleh gol Unggul Perkasa menit ke-70.
Ini kemenangan kedua, dari rangkaian pertandingan kedua tim sejak Sabtu (30/08) lalu di tempat yang sama. Sebelumnya Barito U-18 sudah berhasil mengalahkan Bhayangkara, 1-0 berkat gol Salmani pada menit 1.
Asisten Pelatih Barito Putera U18 Ade Mulyadi lega, karena berhasil mengamankan 6 poin dari dua laga. Poin ini penting untuk lolos ke 8 besar.
“Pertandingan sore ini cukup menegangkan buat kami. Dan syukur alhamdulillah kita mampu raih poin penuh. Ini merupakan satu hal penting yang memantapkan kami untuk lolos ke 8 besar,” ucapnya usai laga.
Sejauh ini, Barito U-18 nangkring di peringkat atas klasemen B dengan 32 poin hasil dari 14 laga.
Lalu Ade Mulyadi melanjutkan Bhayangkara FC biasanya menurunkan skuat terbaiknya saat pertandingan kedua. Itu tak luput dari pengalamannya dari pertemuan pertama di putaran I.
“Kita sudah mencoba mengantisipasi mereka, dan saya rasa strategi yang kita jalankan sukses besar. Karena melihat di laga Bhayangkara FC sebelum-sebelumnya, mereka selalu memasang skuat terbaiknya saat laga kedua,” papar Ade.
Jadi lah ia menurunkan pemain yang memiliki kemampuan bertahan yang baik sejak babak pertama. Dengan tujuan untuk menguras stamina mereka.
“Tapi malah (sebaliknya) kita yang mendapatkan keunggulan. Ketika Bhayangkara mampu unggul, kita balik keunggulannya yang membuat mental mereka menjadi down,” pungkasnya.
Baca Juga: Tanggapan Djanur Usai Debut Manisnya Bersama Barito
Baca Juga: Gol Debut Kosuke, Barito Gasak Kabau Sirah
Reporter: Fathurrahman
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
