bakabar.com, BANJARBARU - Kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Mengantisipasi dampak dampak buruk kabut asap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan membagikan 2.000 masker pada warga, Kamis (05/09).
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengatakan pihaknya memiliki stok yang cukup untuk kebutuhan masker.
“Sementara kita bagi ke HSU karena daerah tersebut yang cukup parah” ujarnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kalsel Abriansyah Alam menambahkan untuk stok persedian masker BPBD memiliki 20 ribu masker.
“Dan kita akan kembali bagi bila ada daerah yang membutuhkan” ujarnya.
Sementara, Kasubid Kesiapsiagaan, Muhari mengatakan, kabut asap yang melanda kawasan Tapin dan hulu sungai menurut berdasar informasi BMKG, disebabkan oleh sebaran hotspot di wilayah tersebut cukup tinggi.
“Setidaknya terdapat 29 titik api, ditambah cuaca cerah, dan angin kencang,” ujarnya.
Terpisah, Kadis Kesehatan Kalsel, Muslim menghimbau masyarakat, apabila terjadi peningkatan kabut asap maka sebaiknya tidak beraktivitas diluar rumah, jika tak dalam keadaan penting.
“Jika harus keluar rumah hendaknya menggunakan masker. Bagi masyarakat yang terpapar kabut asap yang kemudian berakibat timbul penyakit ISPA segera datang ke fasiltas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Muslim.
Dinas kesehatan Kalsel juga siap mendistribusikan PMT atau MP-ASI bagi masyarakat terdampak asap, seperti ibu hamil dan balita untuk meningkatkan gizinya.
Perlu diketahui, menurut data BPBD Kalsel, hingga (04/09) kemarin tercatat telah terjadi kebakaran lahan di Kalsel seluas 2.660,46 ribu hektar dengan jumlah kejadian sebanyak 934 kali.
Baca Juga: Bahaya Kebakaran Masih Mengintai, Potensi Kabut Asap Mulai Terlihat
Baca Juga: Barito Utara Mulai Diselimuti Kabut Asap
Reporter: Nurul Mufidah
Editor: Aprianoor