Kalsel

TNI AU Turunkan Pesawat Super Canggih Cari Korban Tenggelam KM Pieces

apahabar.com, BANJARBARU – Pencarian korban tenggelam KM Pieces berlanjut. TNI Angkatan Udara (AU) pun menurunkan pesawat…

Featured-Image
Letkol Laut (P) Bambang Edi Saputro saat berada di Aula Badan Sar Nasional Banjarbaru. Foto- Muhammad Al Madani

bakabar.com, BANJARBARU - Pencarian korban tenggelam KM Pieces berlanjut. TNI Angkatan Udara (AU) pun menurunkan pesawat terbang terbaik super canggih untuk mencari korban yang tenggelam berikut puing kapal.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Komandan (Wadan) Wing Udara I Pusnerbal TNI AU, Letkol Laut (P) Bambang Edi Saputro menyampaikan, pesawat yang diturunkan biasanya digunakan untuk patroli sepanjang tahun di wilayah Indonesia bagian Barat dan Indonesia Bagian Timur.

Pesawat tersebut bernama CN 235-220 MPA, buatan PT Dirgantara Indonesia (DI).

"Ini merupakan satu-satunya pesawat TNI AU yang paling canggih, karena menggunakanmisen. Ini sangat luar biasa untuk melakukan pencarian para korban," ungkapnya kepadabakabar.com,Senin (8/8/2019) malam.

Pencarian menggunakan pesawat tersebut dinyatakan oleh Letkol Bambang Edi Saputro, sangat efektif untuk melakukan pencarian di darat maupun laut.

Pesawat untuk melakukan pencarian korban KM Pieces yang tenggelam tersebut dilengkapi dengan kamera dan juga video serta radar untuk menyorot ke bawah saat pesawat terbang di atas laut. Kecanggihan alat tersebut membuat tidak ada celah yang terlewatkan oleh jangkauan kapal.

"Kamera yang kita pakai ini juga efektif saat kita melakukan pencarian di malam hari, jadi untuk kita menemukan korban saya rasa sangat bagus, kemudian kita bisa melihat titik yang kita curigai adanya korban. Kita bisa zoomuntuk melihat korban dari jarak jauh," ucapnya.

Dirinya juga mengatakan jika pesawat yang digunakan pihaknya memiliki kemampuan untuk terbang rendah serta terbang tinggi. Hingga menambah kemudahan untuk menemukan korban.

"Sebenarnya pesawat kita yang efektifnya terbang di atas 5000 kaki, dan kita dapat mendeteksi sekitar 70 sampai 100 mil untuk target kapal, dan untuk korban untuk jarak yang lebih dekat dan lebih rendah untuk lebih jelasnya," ujarnya.

CN 235-220 MPA dapat terbang selama 9 Jam, untuk dilakukan dalam SAR atau pencarian korban hanya dilakukan selama 7 Jam.

Letkol Laut (P) Bambang Edi Saputro mengharapkan. Saat pencarian besok pagi, pihaknya dapat melakukan pencarian dengan maksimal karena pencarian yang tersebut adalah pencarian terahir.

"Semoga besok kita bisa melakukan pencarian secara maksimum dan pencarian berjalan dengan lancar. Karena besok adalah pencarian yang terakhir, kita melakukan pencarian dari Banjarmasin dengan tujuan ke Surabaya. Kita siapkan selama 7 Jam. Kita semua berdoa semoga bisa berjalan dan baik, serta korban bisa segera kita temukan baik yang selamat atau yang tidak selamat," pungkasnya.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Menjadi Kendala Pencarian Korban Tenggelam KM Pieces

Baca Juga: H+6 Pencarian 30 Korban Tenggelam KM Pieces Masih Nihil!!!

Baca Juga: Nasib Korban KM Pieces Belum Jelas, Keluarga Dimohon Bersabar

Reporter: AHC 15
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner