Kalsel

Susur Sungai Barito Sambil Karaokean? Tunggu Oktober Nanti

apahabar.com, MARABAHAN – Potensi wisata susur Sungai Barito terus dikembangkan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga…

Featured-Image
Mesjid Agung Al Anwar Marabahan yang dapat dilihat wisatawan susur Sungai Barito dengan view berbeda. Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN – Potensi wisata susur Sungai Barito terus dikembangkan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disporabudpar) Barito Kuala.

Mulai gencar dipromosikan dalam setahun terakhir, susur Sungai Barito menjadi salah satu pilihan wisata di Marabahan.

Namun demikian, belum tersedia transportasi khusus wisata. Kalau jumlah pengunjung banyak hingga 20 orang, wisatawan bisa memilih kelotok feri pengangkut sepeda motor di Babahan.

Juga tersedia kelotok yang berukuran lebih kecil untuk wisatawan tidak lebih dari 10 orang. Kelotok-kelotok tersebut dapat dengan mudah ditemui di Pelabuhan Pasar Marabahan.

Lantas demi meningkatkan jumlah kunjungan, Disporabudpar Batola berinisiatif membuat satu kapal khusus wisata susur sungai.

“Direncanakan kapal tersebut sudah beroperasi mulai Oktober 2019. Sekarang kapal sedang dikerjakan di Berangas,” jelas Gusti Ruspandi, Kepala Disporabudpar Batola.

Oleh karena dibikin khusus wisata, kapal yang kelak dinamai Batola Setara tersebut menyediakan sejumlah fasilitas di kapal tersebut seperti cafe sederhana, lengkap dengan meja kecil.

“Menambah semarak perjalanan, kami mengupayakan karaoke mini untuk wisatawan,” beber Ruspandi.

Dengan tarif Rp5 ribu per orang, rute tidak jauh berbeda. Start dari Dermaga Bupati, kemudian menuju Titian Pelangi di Keluarahan Ulu Benteng.

Lantas putar balik menuju Jembatan Rumpiang. Sebelumnya wisatawan dibawa menyinggahi sentra pembuatan kerupuk ikan pipih dan kerupuk nasi di Desa Murung Raya.

Dalam perjalanan menuju Rumpiang, wisatawan bisa menyaksikan Mesjid Agung Al Anwar dari sungai, stockpile batu bara PT Talenta Bumi, serta keramba apung.

Baca Juga:Dari Pentol Bakar, Paridah Untung Rp 200 Ribu Per Hari

Baca Juga:Asiknya Berburu Pakaian Bekas Bermerek di Pasar Pagi Banjarmasin

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner