bakabar.com, BANJARMASIN – Supriadi membantah telah menipu calon jemaah haji Tavellindo yang sedianya berangkat awal Agustus ini.
Berhasil dihubungi bakabar.com, melalui sambungan telepon Supriadi mengatakan hanya membantu Direktur Utama Travelindo memberikan penjelasan pada jemaah.
“Sebenarnya mereka belum waktunya berangkat tidak bisa dibilang tidak berangkat. Belum waktunya berangkat,” tegas Supriadi yang mengaku menjabat Konsultan biro perjalanan haji tersebut, Kamis (1/8) sore.
Dia memastikan tidak ada calon jemaah yang gagal berangkat. Supriadi pun menyuruh media ini untuk mempertanyakan jadwal keberangkatan CJH, kapan dan tanggal berapa.
“Minta aja jadwalnya (keberangkatan) sama jemaah. Bu minta skedulnya. Ibu tanggal berapa, tanggal 3 atau tanggal 4 Agustus berangkatnya. Kan masih belum tanggalnya. Kalau misalnya tanggal 1 baru itu batal berangkat,” ujar Supriadi yang mengaku hendak bertolak ke Banjarmasin dari Jakarta.
Disinggung soal visa, Supriadi akui jika tahun lalu memang agak molor pengurusannya mengacu program yang diambil oleh masing-masing jemaah.
“Jemaah kita kan (mengambil) program akhir. Jadi CHJ langsung diberangkatkan ke Mekah. Bukan seperti program awal, jemaah ke Madinah dulu baru ke Mekah. Kita dari Travelindo kan program VVIP-nya progam akhir, akhir sama awal kan berbeda,” jelasnya lagi.
Dua program itu juga dibedakan dari harga tiket. Jemaah yang mengambil program pertama, harganya lebih murah karena keberangkatan akan dari Madinah.
Sementara program akhir lebih mahal karena keberangkatan langsung ke Mekah. Memang Supriadi tidak membantah jika program akhir punya risiko bermasalah jika lambat pengurusan.
“Kita gak mau menghalang-halangi orang beribadah, orang gila kali mau menghalang-halangi ibadah,” tuturnya.
53 Calon Jemaah Haji (CJH) terancam gagal berangkat ke tanah suci Mekah, Agustus 2019 ini. Masing-masing disebutkan telah melunasi biaya keberangkatan hingga puluhan juta.
Merasa tertipu oleh Travellindo Tours & Travel,puluhan calon jemaah tersebut ngeluruk ke kantor Travellindo Tours & Travel, Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin, Kamis (1/8) pagi.
Mereka gagal menemui Supriadi yang juga ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalsel tersebut.
Tak ada kabar dari Supriadi membuat para CJH yang mengaku merugi miliaran rupiah itu bertambah panik.
Sunariatun Kamil Musytar mengaku telah berusaha menghubungi Supriadi, namun gagal. Ia mengaku telah diblok oleh Supriyadi.
Soal ini Supriyadi juga membantah. “Kontak diblokir? kecuali gak ke-save. Lagian harusnya bisa ke direktur,” terang Supriadi.
Baca Juga: Gagal Berangkat, Owner Travellindo Diduga Blokir Kontak Calon Jemaah Haji
Baca Juga: Merasa Ditipu, Puluhan Jemaah Haji Banjarmasin Ngeluruk ke Travellindo
Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah