bakabar.com, BATULICIN – Senang, bangga, sekaligus terharu. Barangkali itu yang dirasakan 37 anggota Paskibraka Tanah Bumbu (Tanbu) setelah berhasil mengibarkan bendera merah putih di halaman Kantor Bupati, Sabtu (17/08).
Usai pengibaran bendera dilaksanakan dan upacara kemerdekaan ditutup dengan doa, 37 Paskibraka kembali ke tenda. Di sana, mereka melampiaskan perasaan masing-masing.
Ada yang tertawa bahagia, tetapi ada juga yang duduk menyendiri dengan mata berkaca-kaca. Ia terharu karena telah sukses mengibarkan bendera merah putih di momen yang sakral: Hari Kemerdekaan RI ke-74.
“Sebelumnya agak tegang. Tapi, pesan Bapak di rumah, saya harus fokus dan yakin bisa menunjukkan yang terbaik,” kata Ni Putu Krisnawati, yang bertugas sebagai pembawa bendera merah putih, kepada bakabar.com.
Ni Putu Krisnawati merupakan salah satu pelajar berprestasi asal Kecamatan Sungai Loban. Saat ini ia tercatat sebagai pelajar kelas XII di SMAN 1 Sungai Loban.
Pelajar yang lahir pada 13 April 2002 itu memang menyukai gerak jalan saat di sekolah. Ia juga pernah mengikuti Paskibraka di tingkat kecamatan.
Selain itu, ia juga menyukai olahraga bola voly. Karenanya, ia sangat bersemangat saat terpilih dan bergabung bersama Paskibraka lainnya pada Upacara Kemerdekaan yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu.
“Saya senang karena sudah bisa menjalankan tugas dengan baik,” kata anak dari pasangan I Putu Suartama dan Ni Komang Wirati itu.
Perasaan serupa juga dialami oleh Rahmat Hidayat yang bertugas sebagai pengibar bendera merah putih. Dari raut wajahnya, Rahmat yang sekolah di SMAN 1 Mantewe terlihat sangat tegang. Meski begitu, ia berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.
“Tegang. Tapi tetap semangat,” tegasnya.
Paskibraka lainnya, Sindy Ayunda Yesica, dari SMKN1 Simpang Empat juga merasakan apa yang dirasakan rekan-rekannya. Ia mengaku puas setelah berhasil melewati proses pengibaran bendera merah putih tanpa kendala.
Salah seorang pelatih Paskibraka Tanah Bumbu, Serka Serka Hary Abriyanto, mengungkapkan butuh waktu 15 hari untuk menyatukan 37 Paskibraka. Selama itu, ia juga menghadapi beberapa kendala karena saat karantina, ada beberapa anggota Paskibraka yang sakit.
“Ada yang sakit, karena kaget dengan metode latihannya. Tapi semua bisa diatasi dan pada pelaksanaannya semua dalam kondisi sehat,” ungkapnya.
Baca Juga: 32 Anggota Paskibraka HSS Dikukuhkan
Baca Juga: Amalia, Siswa MAN 1 HST Bangga Jadi Paskibraka
Reporter: Puja MandelaEditor: Ahmad Zainal Muttaqin