bakabar.com, BANJARMASIN – Presiden Joko Widodo telah menetapkan secara resmi ibu kota negara Republik Indonesia di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Keputusan itu disambut baik Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.
Bahkan, orang nomor satu di Bumi Lambung Mangkurat itu mengucapkan selamat atas terpilihnya Kaltim sebagai ibu kota baru pengganti Jakarta.
“Bagi kita rakyat Kalsel tetap bersyukur. Walau bagaimanapun, Kalimantan itu merupakan satu kesatuan,” ucap Paman Birin sapaan akrabnya, Senin sore.
Terlebih, kata dia, Penajam sendiri sangat berdekatan dengan Kalsel. Khususnya, Kabupaten Tabalong. Otomatis sangat berdampak positif terhadap provinsi di Kalimantan.
“Juga berdampak positif terhadap produk lain di Indonesia. Karena titik ibu kota negara yang ditentukan nyaris berada di tengah Indonesia,” tegasnya.
Bukan hanya Kalsel, sambung dia, namun seluruh rakyat Indonesia sangat diuntungkan. Lantaran ibu kota baru berada di tengah-tengah, maka diibaratkan sebuah kapal, jalannya akan seimbang.
“Saya yakin Indonesia akan maju,” bebernya.
Terpilihnya Kaltim berpotensi akan menghidupkan konektivitas rel kereta api di Kalimantan. Khususnya Kalsel. Apalagi, masyarakat Banua sangat mengidam-idamkan adanya rel kereta api di Kalsel.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah