bakabar.com, MARTAPURA - Kecelakaan truk tangki pemadam kebakaran di Desa Tambak Anyar, Sabtu pagi, menyimpan cerita pilu. Para korbannya yang mayoritas merupakan relawan penjinak api bukan berasal dari golongan masyarakat mampu.
"Ya kebanyakan dari mereka bisa dibilang tidak mampu," beber Relawan dari Emergency Banjar Response sekaligus anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), Sohib (25), kepada bakabar.com, sore tadi.
Diwartakan sebelumnya, 4 orang relawan mengalami luka serius. Mereka adalah Anang Hermansyah (53), sopir truk mengalami luka robek di belakang.
Kemudian Ahmad Sayrofi penumpang belakang mobil patah tulang di bagian lengan kiri. Muhammad Riduan (20) penumpang bagian belakang, patah tangan kiri, dan Abdul Hairi (19) patah tangan.
Sedangkan, satu korban lain Ahmad Maulana (19) berhasil selamat dalam insiden tersebut tanpa cedera berarti.
Bahkan, dari pantauan bakabar.com, tiga orang korban yang sempat dirawat di Rumah Sakit Ratu Zalecha memaksakan diri untuk keluar.
Lebih memilih pengobatan alternatif, mereka diobati oleh tukang pijat tulang di Desa Sungai Aning.
Untungnya Ketua Umum BPK Sultan Adam Martapura (SAM) Sibawaihi turun tangan membantu pengobatan para anggotanya saat di rumah sakit.
Ia juga mengganti kerugian dari kejadian nahas tersebut yang menyebabkan kerusakan pada bagian depan rumah warga.
Bawai menambahkan hanya ada satu sopir yang memilih bertahan di rumah sakit. Karena tak memiliki biaya, relawan berinisiatif patungan untuk pengobatan Anang.
Bawai mengungkapkan bahwa pihaknya sudah merasa berat dengan tuntutan dari masyarakat yang rumahnya terimbas kecelakaan tersebut.
“Anak buah saya saja masih diobati dan tergeletak, masa minta perbaiki sekarang,” pungkasnya.
Sebelumnya, satu unit truk tangki pemadam kebakaran Sultan Adam Martapura (SAM) terbalik di Tambak Anyar, Kecamatan Astambul, Sabtu (3/8) pagi, sekitar pukul 10 tadi. Sebelum kejadian mobil tersebut hendak memadamkan api di Desa Limamar.
Anang Hermansyah atau yang akrab disapa Ayah menerangkan saat itu dirinya ingin memberi jalan kepada mobil pemadam lain.
"Saat saya membanting stir ke kiri, ternyata ban terjatuh dari aspal dan mengakibatkan mobil oleng," jelas dia.
Seketika laju 'raksasa jalanan' tersebut tak terkendali hingga terbalik. "Selain itu kami membawa air di dalam tangki tidak full hingga mengakibatkan mobil sulit dikendalikan," ungkapnya.
Baca Juga:Heboh Truk Pemadam Terbalik di Banjar, Empat Penumpang Luka Parah
Baca Juga:Ramai-Ramai Tolak Pungli dan Pemalakan di Pantai Batakan Tanah Laut
Reporter: Ahc15Editor: Fariz Fadhillah