bakabar.com, MUARA TEWEH – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) di sepanjangJalan Sengaji Hulu, Sengaji Hilir hingga Pasar Ipu Jalan Mangkuk Sari, Selasa (13/8/2019) dibuat tersentak. Pasalnya, puluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tiba-tiba menghampiri mereka.
Bedanya, kedatangan para Satpol PP kali ini tidak seperti biasanya yang datanglangsungmenertibkan atau bahkan membawa dagangan PKL. Mereka datang dengan situasi lain, yakni dengan cara Operasi Simpatik.
Kasatpol PP Barito Utara Kalimantan Tengah, Aprin S Bahan mengungkapkan, Operasi Simpatik ini bertujuan lebih banyak persuasif kepada Pedagang Kaki Lima, yakni dengan melakukan pendekatan, bicara dari hati ke hati, sehingga pedagang bisa paham dan mengerti bahwa yang dilakukan mereka salah.
"Kita contohkan,betapa berbahaya kalau berjualan di trotoar karena mengganggu jalan warga, juga bisa membahayakan pembelinya, ucap Aprin pada bakabar.com, Selasa (13/8).
Hal inilah yang perlu disadari oleh para PKL, sambungnya, agar ke depan tidak ada lagi dagangan mereka yang memakan trotoar. Karena hal tersebut bisa membahayakan pembeli.
Keberadaan PKL pun disebut Aprin juga membahayakan pejalan kaki di Jalan Sengaji Hulu sampai Sengaji Hilir. Dengan keberadaan PKL, pejalan kaki berjalan di jalan raya, karena trotoar tertutup oleh PKL yang menggelar jualan.
Operasi Simpatik kali ini, kata Aprin, juga mensosialisasikan Peraturan Daerah tentang pengaturanPKL secara langsung kepada pedagang saat operasiSimpatik, sehingga benar-benar dipahami sanksinya, bila masih membandingkan saat penertiban nantinya.
"PelaksanaanOperasi Simpatik ini akan dilakukan secara terus menerus sehingga para PKL paham dan sadar, yang pada akhirnya tidak ada lagi yang berjualan di trotoar atau tempat yang dilarang Pemerintah Daerah," pangkas Aprin.
Baca Juga: RTH Nol Kilometer Siap Digunakan Untuk HUT Kalsel ke-69
Baca Juga:Dalam Tiga Hari, Ratusan Hektar Hutan dan Lahan di Kalsel Terbakar
Baca Juga: Soroti Karhutla, Mabes Polri: Jangan Tunggu Api Besar!
Baca Juga: Intip Persiapan Petugas Makam Pahlawan Jelang 'Renungan Suci' di HUT RI ke-74
Reporter: AHC17Editor: Muhammad Bulkini