Kalsel

Pengeras Suara Rp 4,8 Miliar Buat DPRD Kalsel  

apahabar.com, BANJARMASIN – Dana fantastis Rp 4,8 miliar lebih dikeluarkan Sekretariat DPRD Kalsel untuk pengadaan sound…

Featured-Image
Pengeras suasa canggih sudah terpasang di ruang komisi DPRD Kalsel. Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

bakabar.com, BANJARMASIN - Dana fantastis Rp 4,8 miliar lebih dikeluarkan Sekretariat DPRD Kalsel untuk pengadaan sound system (alat pengeras suara) terbilang canggih.

Alat pengeras suara itu ditempatkan pada 4 ruang komisi dan 1 ruang paripurna. Berdasar pantauan bakabar.com, pengeras suara dilengkapi mixer itu sudah terpasang rapi pada 4 komisi di DPRD Kalsel.

Kepala Bagian Tata Usaha Sekretariat DPRD Kalsel, Riduansyah mengatakan, pihaknya hanya menyalurkan permintaan dari para anggota dewan yang meminta untuk mengganti sound system diganti.

“Memang yang minta para anggota dewan, kita turuti karena pengeras suara yang sudah usang,” ujarnya saat ditemui, Jumat (23/8).

Dikemukakan Riduan, sebelumnya untuk pengadaan alat pengeras suara Sekretariat DPRD Kalsel menyiapkan Rp 5 miliar lebih pagu anggaran. Sumber anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019.

“Kontrak itu masuk sejak bulan Juli, cuma proses pengiriman barang butuh waktu 2 bulan karena alat-alatnya dari Cina,” sambungnya.

Untuk pemenang lelang sesuai LPSE. ujar Riduan, sebuah perusahaan pengadaan barang dari kota Surabaya. Sementara peralatannya didatangkan dari China.

Lebih rinci, dia mengatakan di Sekretariat DPRD Kalsel ada 4 ruang komisi dan 1 ruang rapat paripurna DPRD Kalsel. Semua sound system ruang tersebut diganti dengan yang baru.

Kurang lebih ada 150 unit Delegate yang dipasang lengkap dengan mixer dan sistem perangkat lunak.

“Semuanya lengkap, dari kontrol monitor hingga CCTV. Tapi kemarin kita juga dapat komplain dari anggota dewan soal pemasangan CCTV itu," sambungnya.

Sebelumnya salah satu anggota DPRD Kalsel merasa tidak terima dengan pemasangan CCTV tersebut.

“Kalau begini, tidak ada lagi rapat tertutup,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel Lutfi Saifudin.

Lufti menilai keberadaan CCTV yang terkoneksi internet itu bertentangan dengan Tata tertib DPRD.

img

CCTV yang sudah terpasang dipermasalahkan anggota DPRD Kalsel. Foto-bakabar.com/Rizal Khalqi

Baca Juga: Sahkan APBD-P, DPRD Kalsel Minta BUMD Tak Bergantung Suntikan Dana Pemerintah

Baca Juga: Hari ini, DPRD Kalsel Mengesahkan Dana Pilkada Kalsel Tahun 2020

Reporter: Rizal KhalqiEditor: Syarif



Komentar
Banner
Banner