bakabar.com, MARTAPURA – Pelan namun pasti, nama gelandang Barito Putera, Ady Setiawan mulai muncul kepermukaan.
Sejak beralihnya kursi kepelatihan dari Jacksen F Tiago ke Yunan Helmi, pemain kelahiran Bima, Nusa Tenggara Barat, 10 September 1994 ini mendapat porsi sebagai pemain utama.
Dimulai saat Barito ditahan imbang Persela Lamongan, 0-0 di Stadion Demang Lehman Martapura, 22 Juni 2019 lalu. Meski gagal membawa Laskar Antasari menang, namun Ady sukses menjalankan tugasnya sebagai gelandang bertahan.
Waktu itu, ia menggantikan peran Lukas Silva yang ditarik sebagai bek tengah, akibat absennya Doni Monim dan Arthur Vieira karena akumulasi kartu.
Disamping itu, keputusan Yunan membangku cadangkan Bayu Pradana yang saat itu hanya duduk di bangku pemain cadangan menguntungkan Ady. Ady diturunkan full time.
Sejak saat itu, obrolan di sosial media para pendukung Barito pun ramai membicarakan namanya. Eks pemain Martapura FC ini dinilai sebagai gelandang penghancur, spartan dan tidak takut duel dengan pemain lawan.
Dari situ, rupanya Yunan tertarik untuk kembali menurunkannya saat Barito bertandang ke PSS Sleman.
Lagi-lagi Barito memetik hasi seri. Namun skor 2-2 sesuai apa yang diharapkan Yunan mencuri poin 1 di sana. Dan Ady tetap tampil 90 menit penuh.
Yunan pun semakin yakin akan kemampuan pemain berambut gondrong ini. Lalu memasang Ady berduet dengan Bayu Pradana sebagai gelandang. Dan Evan Dimas diberikan kelaluasan bergerak membantu serangan bersama Rizky Pora.
Tiga laga diberi kepercayaan tampil penuh, puncaknya menit ke-90+ Ady membayarnya dengan tuntas. Tandukannya menyambut umpan Ferdiansyah berhasil merobek jala Persib yang di kawal I Made Wirawan.
Nampak kiper kawakan itu membanting air minum usai jalanya dijebol Ady. Mahfum, percobaan Ady di menit 90+3, hanya melipir kiri gawang Persib.
Sementara Ady berlari ke arah tribun pendukung Barito, dengan kedua ke mata layaknya kaca mata. Lalu sujud syukur, kali ini Ady terekam kamera meneteskan air mata.
Ia tak bisa menahan haru usai mencetak gol dan tangisannya pun makin pecah ketika pluit panjang ditiup wasit, Barito sukses mengamankan tiga poin dari Persib.
“Saya sangat emosional dan terharu bisa cetak gol. Membawa tim meraih 3 poin, selain itu saya salut perjuangan teman-teman sampai akhir. Dan Alhamdulillah bisa dapat 3 poin,” ucap Ady.
Itu merupakan gol perdana Ady di Liga 1 2019 setelah melakoni 3 pertandingan atau selama 193 menit.
Sebelum dipercaya menjadi starter dalam tiga pertandingan terakhir, Ady hanya menjadi pemain pengganti di menit 77 melawan Madura United.
Total Ady menyumbangkan 3 gol untuk Barito di Liga 1. Gol terakhir Ady terjadi 5 November 2018 yang dibukukan ke gawang PS Tira dalam kemenangan Barito dengan skor 3-1.
Uniknya gol kedua Ady di Liga 1 2018 juga dicetak ke gawang Persib, ketika Barito menang 3-1 pada 22 Juli 2018 di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
Sekarang berkat gol tunggal Ady, Barito melesat hingga peringkat 12 klasemen sementara dengan 12 poin. Dengan demikian, Laskar Antasari mengais 1 poin dari setiap pertandingan.
Di laga selanjutnya, tenaga Ady masih dibutuhkan Barito. Namun, belum diketahui apakah, sang pemain bisa bermain atau tidak melawan Tira Persikabo, Jumat (9/8) nanti, mengingat dua kartu kuning sudah didapatnya. Masing-masing saat melawan Persela dan Persib. Semoga bisa!
Baca Juga: Barito Bakal Pindah Mess ke Banjarbaru
Baca Juga: Hasnur: Kemenangan dari Persib Jadi Motivasi Barito Bangkit
Baca Juga: Gol Perdana Ady Bawa Barito Tekuk Persib
Baca Juga:Layangkan Protes ke Komdis, Frans Soroti Kinerja Wasit Laga Martapura FC vs Persiba
Reporter: Fathurrahman
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin