Kalsel

Mengenal Lebih Dekat Duta Bahasa Kalsel dan Tantangannya

apahabar.com, BANJARMASIN – Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin kembali menoreh prestasi. Kali ini, mahasiswi Fakultas Keguruan…

Featured-Image
Duta Bahasa Kalimantan Selatan, Siti Rosyiana Khalisha. Foto-Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin kembali menoreh prestasi.Kali ini, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) bernama Siti Rosyiana Khalisha dinobatkan sebagai Duta Bahasa Kalsel 2019.

Sebagai Duta Bahasa Kalsel, Siti Rosyiana Khalisha punya motivasi tersendiri dalam mengampanyekan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Dia diwajibkan menjaga kelestarian bahasa pemersatu bangsa ini.

“Saya juga ingin lebih mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia dikarenakan zaman sekarang sudah banyak penyalahgunaan dalam Bahasa Indonesia,” ujar Lisha panggilan akrabnya.

Hal itu tentu bukan tugas yang ringan, karena itu dia berpandangan Duta Bahasa adalah bentuk representasi pemuda pemudi Kalsel untuk menjadi seorang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap Bahasa Indonesia.

Ketika dinyatakan terpilih sebagai Duta Bahasa, Mahasiswi Jurusan Bahasa Inggris itu mengaku benar-benar tidak menyangka. Sebab menurutnya, para kontestan lain yang mengikuti ajang bergengsi itu banyak memiliki keunggulan.

Dinobatkan sebagai Duta Bahasa tentu saja membuatnya bangga, karena dapat membahagiakan orang-orang terdekat dengan prestasi tersebut.

“Saya ikut baru pertama kali. Padahal memang sudah dari tahun tahun sebelumnya ingin ikut, tetapi baru kesampaian tahun ini,” bebernya.

Usai terpilih sebagai Duta Bahasa, Lisha mengaku ada beban berat yang di pundaknya.

Seperti diketahui, lanjut Lisha, Indonesia memiliki kebiasaan mudah mengikuti apapun yang sudah menjadi kebiasaan orang banyak. Hal itu menjadi tantangannya sebagai Duta Bahasa.

Ambil contoh, katanya, kebiasaan penggunaan bahasa asing dengan bahasa Indonesia di ruang publik atau dihadapan orang banyak.Masyarakat Indonesia, sebutnya, kerap tidak menggunakan bahasanya ketika berada di situ.

Hal demikian yang ingin diubahnya dengan mengampanyekan pentingnya untuk mengutamakan penggunaan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari hari.

“Kita para Duta Bahasa akan bekerja sama dengan baik agar program dan kegiatan yang kita rencanakan dapat berjalan dengan sukses,” ungkap salah satu anggota Marching Hand Diva Swara Dharma Banjarbaru ini.

Ia mengharapkan, apa yang direncanakan Duta Bahasa dari berbagai daerah bisa dengan mudah memberitahu masyarakat agar lebih mengutamakan bahasa Indonesia, melestarikan bahasa daerah dan menguasai bahasa asing.

Baca Juga: Tenangkan Pikiran, Nikmati Sunset di Sungai Barito

Baca Juga: Meriahkan Harjad Kabupaten, Pemkab Banjar Gelar Jalan Santai dan Pasar Tani

Baca Juga: Kisah Rizsa Hasan Aman;Bentuk AIMI Kalsel dari Pengalaman Gagal Menyusui

Baca Juga: Kembali ke Era 90-an bersama Lagu-lagu Dewa 19

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner