Kalsel

Kondisi Kesehatan Petugas Posko Karhutla Landasan Ulin Turut Dipantau

apahabar.com, BANJARBARU – Asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berpotensi mengganggu kesehatan dan aktivitas keseharian petugas…

Featured-Image
Petugas Posko Karhutla Km 21 Landasan Ulin Banjarbaru saat diperiksa kesehatannya oleh tim Biddokkes Polda Kalsel. Foto-Istimewa

bakabar.com, BANJARBARU – Asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berpotensi mengganggu kesehatan dan aktivitas keseharian petugas pelaksana Operasi Karhutla Intan 2019.

Oleh sebab itu, sejumlah tim medis Bidang Kedokteran Dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalimantan Selatan di bawah komando Kombes Pol Dr H Erwinn Z H, MARS, MH Kes melakukan Patroli Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan pada beberapa Posko Karhutla di wilayah Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Paman Birin Minta Ramai-Ramai Kepung Titik Api

Salah satu posko Karhutla yang disambangi tim medis Biddokkes Polda Kalsel yaitu posko Km 21 Landasan Ulin, Banjarbaru.

Tim yang beranggotakan enam personel itu mulai memeriksa petugas di Posko KM 21 itu.

Pemeriksaan dilakukan terhadap anggota yang bertugas baik dari Polri maupun TNI serta petugas pendukung pengamanan lainnya.
Kondisi fisik personel diperiksa menyeluruh, mulai dari tekanan darah, suhu tubuh dan lain-lain.

Pada kesempatan tersebut juga didistribusikan sejumlah vitamin untuk menunjang stamina para personel jaga.

"Untuk kegiatan yang dilakukan Tim Biddokkes Polda Kalimantan Selatan berupa pengecekan Posko, pemberian vitamin dan pengecekan tensi kepada anggota yang bertugas agar dalam bertugas tidak mengalami kendala, khususnya kesehatan yang tidak terganggu," kata Erwin melalui Paur Doksik Iptu Supriadi Noor kepada bakabar.com di Banjarmasin, Selasa (6/8).

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan Tim Dokkes seluruh personel yang melaksanakan tugas dalam kondisi sehat dan tidak ada yang mengalami keluhan sakit.

“Dengan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan, harapannya para petugas pelaksana Operasi Karhutla Intan selalu dalam kondisi sehat sehingga bisa melaksanakan tugas secara maksimal selama operasi berlangsung hingga Oktober 2019 mendatang,” tukas Supriadi.

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner