Kalsel

Kisruh Jemaah Travellindo, Calon Haji asal HSS Tak Kuasa Tahan Tangis

apahabar.com, BANJARMASIN – Entah apa yang ada dalam benak Armaniah (67) ketika menuruni anak tangga kantor…

Featured-Image
Nenek Armaniah usai rapat tertutup dengan penanggung jawab Travellindo dan Travel Group, Supriadi didampingi Direktur dan GM Travellindo di Kantor Travelindo Jalan Pengeran Hidayatulah, Banjarmasin, Kamis malam. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi

bakabar.com, BANJARMASIN – Entah apa yang ada dalam benak Armaniah (67) ketika menuruni anak tangga kantor Travellindo Tours & Travel, Jumat dini hari (2/8).

Terasa berat, namun pasti. Wanita paruh baya ini tanpa hambatan sampai ke lobi agen travel ibadah haji Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin itu.

Perasaannya campur aduk. Sempat menjadi misteri, satu persatu puzzle teka teki keberangkatan mereka akhirnya tersusun rapi.

Sebelumnya, 53 calon jamaah haji (CJH) plus asal Banjarmasin terancam gagal berangkat.

Merasa tertipu mereka ngeluruk ke kantor Travellindo Tours & Travel, Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin, Kamis (1/8) pagi.

Belum lagi memegang visa, para staf Travellindo tak mampu memberi jawaban yang melegakan mereka.

Kini, rasa senang bercampur sedih tak bisa dilukiskan lagi. Raut wajah keriput Armaniah, wanita asal Hulu Sungai Selatan (HSS) seakan menutupi semua kegembiraan.

Sesekali Armaniah juga mengambarkan perasaan itu dengan tetesan air mata mendengar pertanyaan awak media yang begitu sopan.

img

Merasa tertipu oleh agen keberangkatan umrah dan haji, puluhan calon jemaah haji plus mendatangi kantor Travellindo Tours & Travel, Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin, Kamis pagi. Foto-bakabar.com/Bahaudin

“Titik air mata, saking gembiranya. Alhamdulillah bisa berangkat haji juga,” ujar Armaniah.

Armaniah tidak berhenti mengucapkan rasa syukur. Secara terus terusan, seakan berada di dalam pengajian.

Demikian tidak lain bentuk rasa syukur. Syarat membayar Rp60 Juta untuk berangkat haji tak lagi menjadi patokan.

Kebijakan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI dan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) telah dihapuskan.

Otomatis, menyetorkan uang ke agen antara ratusan juta rupiah. Bahkan sebagian ada yang sudah menyetorkan uang untuk ditukar dengan mata uang riyal tetap digunakan.

Para CJH ini telah mengikuti tiga kali kegiatan manasik haji pada bulan lalu. Demikian dari tanggal 10,16 dan 24 Juli 2019.

“Tidak ada tambahan, sudah pakai duit yang kemarin juga,” katanya.

Hal senada juga disampaikan warga Banjarbaru, Herman Nursin. Dia berserta istrinya termasuk di antara 53 CJH plus yang terlantar dalam naungan Travellindo.

Herman menerangkan Travelindo harus memberikan jaminan agar visa CJH bisa keluar dari Arab Saudi. Angka ibannya lumayan besar mencapai 100 ribu US dolar.

Demikian didapat dari anggaran 53 CJH. Satu CJH minimal Rp 160 Juta. Ketika hari ini (2/8) diproses untuk membayar jaminan, maka harapannya Senin (6/8) visa bisa keluar. Dan Selasa (7/8) jamaah sudah berangkat ketanah suci.

“Jika molor sampai kehari Selasa, maka Selasa kami berangkat, tergantung jaminan dari Travelindo,” katanya.

Ia memercayai keinginan Travelindo menampung CJH, dengan jaminan. Sebab demikian langsung dijembatani oleh Kemenag RI, sampai uang jaminan masuk.

“Kita semua sepakat, agar tidak ada uang tambahan lagi. Jadi semuanya dijamin Travelindo,” ungkapnya.

Sementara itu, AKBP Suritno Hadi Kasubdit 1 Direskrimsus Polda Kalsel menerangkan tetap mengawal dan bertanggung jawab menangani CJH agar bisa berangkat ke tanah suci.

Meski begitu, ia tidak melupakan kasus dugaan penipuan ini. Tak hanya sekali, insiden seperti ini berulang kali terjadi setiap tahun sekali momen haji.

Sebelumnya, Penanggung jawab Travellindo Tours & Travel Group Supriadi menjamin seluruh jemaah bakal tetap berangkat, sekalipun meleset dari jadwal awal pada pekan depan.

"Mereka itu skedulnya tanggal 4, sekarang masih tanggal 2. Gagal tidak? tidak kan. Berarti belum waktunya," jelas Supriadi didampingi Agus Direktur Travellindo dan GM Travellindo mengklarifikasi.

Ditemui malam tadi, Supriadi kembali mengulang pernyataan sebelumnya, jika Travellindo memiliki tradisi memberangkatkan jemaah pada program akhir.

"Jadi CJH langsung diberangkatkan ke Mekah. Bukan seperti program awal, jemaah ke Madinah dulu baru ke Mekah. Kita dari Travelindo kan program VVIP-nya progam akhir, akhir sama awal kan berbeda," jelasnya lagi.

Disinggung soal pengurusan visa, Supriadi akui jika tahun lalu memang agak molor mengacu program yang diambil oleh masing-masing jemaah.

"Insyaallah tetap masih dalam tahap proses. Visa Senin sore selesai. Sesuai jadwal hari Selasa atau Rabu (6-7 Agustus) Kemungkinan mereka akan berangkat," jelas Supriadi lagi.

Baca Juga:Kisruh Jemaah Travellindo, Tetap Berangkat tapi….

Baca Juga: Kisruh Calon Haji Travellindo Banjarmasin, Intip Reaksi YLK Kalsel

Baca Juga: Jemaah Travellindo Bisa Berangkat, Asal Bayar Puluhan Juta Lagi

Reporter: Bahaudin QusairiEditor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner