Kalsel

Ketua BEM ULM Bakal Dipecat, Andai Terbukti Tilap Duit PKKMB

apahabar.com, BANJARMASIN – Nasib Ketua Badan Ekskutif Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (BEM-ULM), Taufik Hidayat berada di…

Featured-Image
Foto-ilustrasi ULM. Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Nasib Ketua Badan Ekskutif Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (BEM-ULM), Taufik Hidayat berada di ujung tanduk.

Taufik diduga menggelapkan dana Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB). Nasibnya akan ditentukan melalui sidang istimewa KM ULM.

“Kita kawan-kawan aksi sudah mengajukan adanya sidang istimewa kepada DPM ULM,” ucap salah seorang perwakilan UKM, Ali kepada bakabar.com, Jumat (30/8) pagi.

Berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), Sidang Istimewa KM ULM sendiri akan dilaksanakan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) ULM.

“Kita masih mengumpulkan 3/4 komponen organisasi pokok dan komponen KM ULM. Baik di tingkat Universitas hingga Program Studi,” bebernya.

Apabila dalam amar putusan Taufik Hidayat terbukti melakukan penyelewengan dana PKKMB, maka akan dipecat secara tidak hormat. Kemudian, DPM ULM akan melaksanakan Kongres Luar Biasa.

Sekadar diketahui Sekretariat BEM-ULM juga sempat disegel puluhan massa yang terdiri dari 18 UKM di ULM. Namun setelah digelar dialog bersama pihak rektorat, segel pun dilepaskan.

Sebelumnya, Taufik Hidayat dinonaktifkan dari jabatan tertinggi di BEM-ULM. Dana Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) seharusnya disalurkan ke-18 UKM.

Sejumlah perwakilan UKM menuding Taufik tak transparan dalam pengelolaan dana. Hanya ada 5 UKM saja yang mendapatkan penyaluran dana.

"UKM lain tidak dapat dana, diketahui hanya ada sebagian UKM yang mendapatkan dana. Ini berawal dari inisiatif Taufik untuk mengajukan proposal ke pihak Universitas, dana itu lalu cair, tetapi bukannya dibagikan sebagai ganti lelah 18 UKM yang ada. Justru hanya ada beberapa UKM saja yang mendapatkan dana. Tentu UKM lain mempertanyakan soal ini," sebut AB, sumber terpercaya media ini di ULM, Kamis (29/8).

Untuk menggelar PKKMB, ULM disebutkan menggelontorkan dana kurang lebih tujuh juta rupiah.

Buntut dari kisruh ini, ULM sudah menggelar rapat mediasi untuk menghadirkan bukti dan kesaksian dari Keluarga Mahasiswa (KM) ULM.

Turut hadir sejumlah pengurus BEM, serta Hendrawan selaku penanggung jawab PKKMB ULM Regional Banjarmasin, serta Wakil Rektor 2 dan Kasubag BAAK.

Taufik sendiri yang tak berada di Banjarmasin, melalui panggilan video, mengakui bahwa seluruh proses pengajuan proposal hingga pencairan dana dilakukan seorang diri tanpa diketahui anggota lain.

Atas kesepakatan sejumlah organisasi mahasiswa, rapat tersebut memutuskan untuk menonaktifkan Taufik sebagai Ketua BEM ULM.

Dikonfirmasi, Taufik berdalih jika dana PKKMB sudah dibagikan kepada semua UKM namun dengan nominal yang bervariatif.

"Tidak benar apa yang dituduhkan tersebut. Saya sudah membagikan dananya kepada seluruh UKM. Memang di awal saya membagikan separuh dari dana itu kepada UKM setelahnya saya meminta mereka melaporkan hasil kegiatan berupa foto kegiatan," tuturnya.

Baca Juga: BEM ULM Gelar LKTI Tingkat Nasional, Mahasiswa Malang Tampilkan Aplikasi Deteksi Makanan Palsu

Baca Juga: Kisruh Dana PPKMB, Ketua BEM ULM Dinonaktifkan

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner