bakabar.com, BANJARMASIN – DPD Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Banjarmasin mengutuk keras aksi pengepungan Asrama Mahasiswa Papua beberapa waktu lalu di Surabaya, Jawa Timur.
“DPD GMNI Banjarmasin sangat menyayangkan insiden yang terjadi terhadap mahasiswa Papua,” ucap Sekretaris DPD GMNI Banjarmasin, Ridho AGD kepada bakabar.com, Senin (19/8) sore.
Mereka juga menyampaikan rasa prihatin yang sangat mendalam atas peristiwa tersebut. Terlebih, Bangsa Indonesia baru saja menghirup udara kemerdekaan yang ke-74 tahun.
“Kejadian itu jelas membuka luka yang cukup lebar di hati kami semua,” ungkapnya.
Pihaknya pun meminta aparat kepolisian melakukan penyelidikan secara serius terhadap oknum yang sengaja memancing kericuhan. Bahkan, hingga terjadi hal-hal yang tak diinginkan pada momentum kemerdekaan RI.
DPD GMNI Banjarmasin mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Banjarmasin agar tidak terprovokasi pihak manapun.
Bahkan, tindakan yang berpotensi memecah belah bangsa dan tetap terus menggelorakan rasa persatuan di Banjarmasin.
“Menanggapi problematika itu, dalam waktu dekat kami akan melaksanakan dialog bersama Cipayung se-Banjarmasin,” pungkasnya.
Baca Juga: Izin Klotok Siring Tendean Dicabut, Susur Sungai Pun 'Haram'
Baca Juga: Pemerintah Perlu Perhatikan Teknologi Pengrajin Sasirangan
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin