bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah kota (Pemko) Banjarmasin hanya membangun satu jembatan besar pada Tahun Anggaran (TA) 2019. Tepatnya di Kecamatan Banjarmasin Selatan, Banjarmasin.
Rupanya capaian tersebut di luar dari ekspektasi Pemko Banjarmasin. Bahkan dinilai seret.
Pasalnya, Pemko melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Banjarmasin telah mengusulkan tiga buah pembangunan jembatan besar ke Kementerian PUPR RI.
Sayangnya, hanya satu jembatan yang berhasil disetujui oleh Kementerian PUPR melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kemarin diusulkan tiga jembatan, tapi hanya satu saja yang disetujui,” ucap Kabid Jembatan Dinas PUPR Banjarmasin, Rustam kepada bakabar.com, Jumat (9/8) pagi.
Semua usulan tersebut, kata dia, akan diseleksi oleh Kementerian PUPR. Lalu dipilih salah satu yang menjadi skala prioritas pembangunan.
Pada 2020, Dinas PUPR Banjarmasin menargetkan akan membangun lebih dari satu jembatan besar di kota seribu sungai.
“Target 2020 nanti, kita maunya lebih daripada satu jembatan. Inginnya lebih banyak. Dengan tujuan meminimalisir kemacetan lalu lintas,” tegasnya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga akan mengusulkan kembali pembangunan jembatan kembar di Jalan Sulawesi ke Kementerian PUPR RI. Mengingat, satu jembatan di Jalan Sulawesi telah rampung pada 2017 lalu.
Terlebih, pembangunan jembatan Sulawesi merupakan satu dari dua jembatan yang ditolak oleh Kementerian PUPR pada TA 2019 ini.
“Pembangunan jembatan kembar di Jalan Sulawesi sempat diusulkan. Sayangnya, tak disetujui. Tahun depan akan diusulkan kembali,” tegasnya.
Adapun dana yang dikucurkan untuk membangun jembatan Sulawesi, yakni kurang lebih Rp15 Miliar.
“Nanti kita usulkan. Sejauh ini kita sudah memiliki desain jembatan,” pungkasnya.
Baca Juga: Tahun Anggaran 2019, Pemko Bangun 20 Jembatan di Banjarmasin
Baca Juga: Angin Segar untuk Pembangunan Jembatan Sungai Lulut
Baca Juga: Pembangunan Jembatan Sungai Lulut, Sejumlah WargaBerat Hati Melepas Tempat Tinggalnya
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
