Kalsel

BKSDA Was-was Karhutla Ancam Flora dan Fauna di Kalsel!

apahabar.com, BANJARMASIN – Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) merasa was-was dengan adanya kebakaran…

Featured-Image
Ilustrasi, kebakaran hutan dan lahan. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN – Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan (Kalsel) merasa was-was dengan adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) akan mengancam habitat flora dan fauna yang dilindungi oleh Undang-undang di Kalimantan Selatan (Kalsel).

“Karhutla akan berimbas kepada rusaknya habitat hidup satwa dan tumbuhan,” ucap Kepala BKSDA Kalsel Mahrus Aryadi kepadabakabar.com, Kamis (8/8/2019) pagi.

Untuk itu, sambung Mahrus, pihaknya memiliki tanggungjawab secara moril dalam melakukan pengendalian Karhutla di Kalsel. Bahkan, BKSDA Kalsel telah mempunyai Satgas Karhutla yang didukung dengan infrastruktur berupa mobil tangki, mobil angkutan penumpang, dan alat pemadam lainnya.

“Kami juga melakukan patroli di masing-masing resort, terutama di musim kemarau. Lalu menjalin komunikasi dengan Daop Karhutla,” tegasnya.

Terdapat titik lokasi yang menjadi fokus BKSDA Kalsel dalam pengendalian Karhutla, yakni di Kecamatan Jorong, Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Mengingat kegiatan konservasi, kata dia, meliputi tiga macam, di antaranya perlindungan, pengawetan dan pemanfaatan. Khususnya, perlindungan terhadap habitat (tempat hidup), pengawetan terhadap satwa, dan tumbuhan yang hidup di habitat tersebut.

“Pemanfaatan yang lestari seperti air, udara, dan jasa lingkungan lainnya. Termasuk HHBK,” pungkasnya.

Baca Juga: Waspada Karhutla, Lapan Identifikasi Ratusan Hotspot di Penjuru Indonesia

Baca Juga: KLHK Ingatkan Kembali Arahan Presiden Terkait Pencegahan Karhutla

Baca Juga: Jokowi Pimpin Rakornas Karhutla, Isran: Kaltim Tak Masuk Daerah Rawan

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner