bakabar.com, PELAIHARI - Sejumlah warga Desa Asam-Asam Kecamatan Jorong tak bisa tidur nyenyak. Pasalnya tanggul penahan gelombang di kawasan permukiman nelayan itu jebol.
Berdasarkan pantauan bakabar.com, titik jebolnya tanggul penahan air pasang dan gelombang sampai ke permukiman mencapai 200 meter.
Syahril, warga setempat mengatakan jebolnya tanggul itu sudah berlangsung cukup lama.
"Tanggul ini dekat dengan permukiman nelayan Muara Asam-Asam,"ujar nelayan satu ini, kemarin.
Kerusakan pemecah ombak yang terlihat baru satu titik saja. Namun, akibat kerusakan itu air masuk ke bawah pelataran rumah warga.
Dari penuturan warga tanggul ini dibangun pada 2016-2017. Terbuat dari coran bulat dan ukuran kubus.
Dikonfirmasi, Kabid Sumber Daya Air (SDA) di Dinas PUPR Tanah Laut, Gusti Dwi Erzandi Kusuma memastikan, dalam waktu dekat perbaikan bakal dilakukan.
“Paling tidak nanti setelah dilakukan perbaikan akan mengurangi masuknya air laut,” ucapnya.
Panjang tanggul di sepanjang pesisir pantai Desa Muara Asam Asam diperkirakan mencapai 700 meter atau 1 Kilometer. Untuk perbaikan tanggul yang jebol, anggaran Rp200 Juta telah disiapkan.
"Kalau dibiarkan nanti malah ditakutkan menyebar ke tempat lain," ujarnya mengakhiri.
Baca Juga: Pemukiman Warga Kotabaru Terendam Banjir, BPBD Pastikan Bukan Akibat Jebolnya Waduk Tirawan
Reporter: Ahc014
Editor: Fariz Fadhillah
