Kalsel

Tim Susur Sungai BI Kalsel Temukan Uang Palsu di Pasar Marabahan

apahabar.com, MARABAHAN – Tiba di Pasar Marabahan, Barito Kuala, Selasa (2/7), tim susur sungai Kantor Perwakilan…

Featured-Image
Kasir Penukaran Uang BI Kalsel memamerkan temuan dua lembar uang palsu (kanan) dan uang Asli (kiri) hasil temuan di tim Susur Sungai di Pasar Marabahan, Selasa pagi. apahabar.com/Rizal Khalqi

bakabar.com, MARABAHAN – Tiba di Pasar Marabahan, Barito Kuala, Selasa (2/7), tim susur sungai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (Kpw BI Kalsel) sukses mendeteksi keberadaan uang palsu.

Penemuan ini bermula ketika jajaran bank sentral itu membuka stand penukaran uang lusuh di depan kantor Bank BRI Marabahan. Saat itu dua lembar uang palsu Rp100 ribu hendak ditukarkan oleh seorang pedagang dengan pecahan yang lebih kecil.

Awal Ismaidi, Kasir Penukaran Uang BI Kalsel yang menemukan pertama kali dua lembar uang palsu itu terselip di antara pecahan yang lain saat menghitung sekaligus memeriksa keaslian uang.

Dan benar saja, dari total Rp7 juta terdapat dua lembar lembar uang palsu pecahan 100 ribu.

“Sekilas warna sudah menunjukkan kalau tidak asli, terlihat pudar, dan licin saat diraba,” ujar Awal.

Mendapati temuan uang palsu itu, Awal langsung memisahkan dua lembar uang palsu. Lantas ia menjelaskan pada pedagang telur jika uang palsu tersebut tidak bisa diganti rugi.

“Tidak bisa diganti rugi. Nanti saat berdagang, mesti berhati-hati, jika ragu minta tukar dengan yang lain,” katanya mengingatkan.

Uang palsu cukup mudah dikenali. Cukup pakai metode 3D. Dilihat, diraba diterawang. Bisa juga dari benang pengamannya. Jika diraba uang terasa kasar pada angka nominal.

“Kalau diterawang ada gambar pahlawan,” sambung Awal lagi.

Hari ini, tim Susur Sungai Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (Kpw BI Kalsel) akhirnya menginjakkan kaki di Pasar Marabahan, Barito Kuala, Selasa.

Sebelumnya, para pejuang rupiah itu dilepas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan (Kpw BI Kalsel), Herawanto di dermaga Siring Menara Pandang Banjarmasin, Senin pagi.

Mereka yang beranggotakan 15 orang tersebut bakal menyusuri sungai Barito hingga Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU). Kas Keliling dan ciri-ciri keaslian uang rupiah (CCKUR) jadi bahan sosialiasi.

"Sosialisasi dan distribusi uang hingga pelosok negeri ini adalah salah satu tugas pokok BI mempertegas eksistensi rupiah di garis depan," kata Herawanto, kemarin.

Dalam susur sungai kali ini, jajaran BI turut ditemani sejumlah personel Brigade Mobile atau Brimob Polda Kalsel, lengkap dengan senjata api.

Di Marabahan, mereka turut membuka stand tukar uang lusuh dan gerakan non-tunai pada masyarakat setempat. Ketua tim rombongan M Andri Rahman mengatakan, sosialiasi tentang keaslian uang dan imbauan sengaja diberikan di sana.

“Pasar salah satu tempat perputaran uang yang cukup banyak. Jadi kita ingatkan supaya menyimpan uang lebih hati-hati dan tidak meremas uang kertas setelah berbelanja,” pesannya.

Baca Juga:Polisi Wonosobo Sita Rp 30 Juta Uang Palsu

Baca Juga:Polisi Bekuk Pembuat Uang Palsu Pecahan 5 ribu-100 Ribu

Reporter: Rizal khalqi
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner