bakabar.com, BANJARMASIN - Rektor Universitas Lambung Mangkurat, Sutarto Hadi, memberikan perhatian terhadap jajaran kabinet menteri di periode kedua era Presiden Joko Widodo. Dia menilai sudah selayaknya pemerintah memberikan kursi kepada putra-putra terbaik daerah, khususnya Kalimantan Selatan.
"Saya kira putra daerah Kalsel cukup layak masuk dalam kabinet pemerintah Jokowi," ucap Sutarto usai mengisi acara Talkshow wawasan kebangsaan di Gedung Mahligai Pancasila, Senin (16/7) Malam.
Sutarto menyampaikan, dalam sejarahnya Kalsel memiliki putra-putra daerah yang telah berkontribusi besar terhadap Negara dan bangsa. Beberapa disebutkannya seperti KH Idham Chalid, Ir Pangeran Muhammad Noor, H Syamsul Mu'arif, Taufiq Effendi, dan Gusti Muhammad Hatta.
"Dalam sejarah bangsa ini, di pemerintahan selalu ada orang Banjar orang Kalsel. Saya kira sebagai bagian dari Indonesia yang besar ini, Kalsel sudah menunjukkan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," imbuhnya.
Dipaparkannya,saat Perjanjian Linggarjati, Belanda hanya mengakui Jawa, Sumatra dan Madura sebagai bagian dari Republik Indonesia. Namun berkat Hasan Basri, yang juga dulunya sebagai Rektor pertama ULM, memperjuangkan Kalimantan sebagai bagian dari NKRI dan memproklamirkannya pada 17 Mei 1949.
"Artinya nasionalisme bangsa ini besar. Kita menunjukkan rasa kesetiaan kepada Negara ini dan tokoh-tokoh Kalsel membuktikan mampu berkiprah di tingkat nasional," katanya
Sehingga ia menilai, wajar apabila pemerintah mempertimbangkan untuk mengangkat putra daerah terbaik untuk masuk dalam jajaran Kabinet menteri di era Presiden Joko Widodo mendatang.
Baca Juga: Amankan Suara Kalsel, Pengamat: Putra Daerah Perlu Jadi Menteri
Sutarto juga menyebutkan beberapa nama yang ia nilai mumpuni, diantaranya Mardani H Maming, Rudy Ariffin, Syaifullah Tamliha.
"Itu contoh putra-putra daerah yang sudah berkiprah," ujarnya.
Selanjutnya ia menyebut nama lain yaitu Ahmadi Noor Supit, Sahbirin Noor, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah.
"Banyak tokoh-tokoh lain yang sebenarnya layak untuk bisa masuk dalam jajaran kabinet RI ini," tuturnya.
Saat ditanya kesiapannya untuk masuk dalam jajaran yang sama, Sutarto siap mendukung apapun keputusan pemerintah nantinya.
"Kalau saya cocoknya jadi Rektor saja, kalau berhenti ya kembali jadi Dosen. Tapi Insya Allah siap, kita membantu yang terbaik," tutupnya.
Baca Juga: Demi Pembangunan, Putra Daerah Kalsel Mestinya Jadi Menteri
Reporter: Musnita Sari
Editor: Muhammad Bulkini